METROPOLITAN - Polres Sukabumi berhasil mengungkap pelaku kematian warga Cianjur, Enang (43), yang ditemukan bersimbah darah di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada 11 Oktober lalu. Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, pelaku berinisial BN (51), warga Desa Sukamukti, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, ditangkap saat bersembunyi di daerah Cikelat, Kecamatan Cisolok, pada Senin (15/10). ”Tidak ada perlawanan saat pelaku diamankan tim gabungan Satreskrim Polres Sukabumi dan Unit Reskrim Polsek Cibadak,” kata Nasriadi. Ia menjelaskan, motif pelaku BN meminta agar korban yang berinisial EN mengembalikan dua ekor sapi. Namun korban tidak mau mengembalikan sehingga terjadi perselisihan yang berujung pelaku menusuk perut korban dengan menggunakan senjata tajam jenis pisau jagal. ”Barang bukti yang diamankan pakaian korban, pisau, mobil pikap dan dua ekor sapi,” jelasnya. Hingga kini, BN masih dalam pemeriksaan di Mako Polres Sukabumi untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Sebelumnya, Enang ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah gang tidak jauh dari Jalan Raya Cibadak, Kampung Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (11/10/2018) siang. Perut ayah dua anak itu menganga hingga organ dalamnya keluar. Sejumlah saksi menyebut warga Kampung Bunut, RT 02/07, Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, itu sempat terlibat cekcok dengan seseorang hingga akhirnya ditusuk dengan sebilah pisau pada bagian perutnya. ”Yang badan tinggi bilang, ’maneh ulah sok ngera-ngerakeun urang (kamu jangan mempermalukan saya, red). Orang badan kecil jawab, ’sok we bereskeun didieu (ya sudah selesaikan di sini, red). Saat itu saya sambil berjalan menjauh tiba-tiba dengar teriakan, ’pak saya ditusuk’,” tutur warga sekitar, Wawan Gunawan. (kng/els/run)