Senin, 22 Desember 2025

Warga Cicurug Desak Pembangunan Jalan Alternatif

- Selasa, 23 Oktober 2018 | 09:33 WIB

METROPOLITAN - Peresmian Jalan Tol Bocimi pada akhir Oktober 2018 nanti menuai kritikan warga Desa Benda, Kecamatan Cicurug. Sebab, pintu keluar tol tidak diimbangi jalan alternatif sehingga Cicurug akan jadi kota macet. Warga Kampung Bangkongreang, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Su­jatmanto (40), menuturkan bahwa kemacetan di Cicurug tidak akan bisa dihindari akibat tidak adanya jalan alternatif yang representatif. ­ Apalagi saat jam masuk dan keluar karyawan pabrik da­ri pukul 06:00 hingga 08:00 WIB dan sore dari pukul 16:00 hingga 18:00 WIB, macetnya dari Cigombong sampai Ci­utara. ”Akibat kemacetan tersebut, anak sekolah dan karyawan telat masuk dan pulang. Apalagi setelah tol diresmikan nanti, ” katanya, kemarin. Menurutnya, kemacetan rutin saja tidak bisa diurai. Apalagi setelah tol diresmi­kan, Cicurug bisa jadi kota macet. Solusi yang harus diambil selain menegakkan Perda 17 Tahun 2017 tentang Pengawasan dan Pengenda­lian Angkutan Barang juga membuatkan jalan alterna­tif. ”Sekarang ini jalan alter­natif Tenjoayu Nanggerang dan Benteng Cimelati sulit dimaksimalkan. Jalan Alternatif Nanggerang hanya bisa dilalui kendaraan prima. Sedangkan Jalan Ben­teng Cimelati juga tidak me­madai untuk mengalirkan kendaraan roda empat dari dua arah,” terangnya. Mereka juga meminta sebelum dires­mikan harus dibuatkan jalan alternatif agar Cicurug tidak jadi kota macet. (hid/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X