METROPOLITAN - Kesibukan yang tak mengenal waktu, membuat banyak orang melupakan sarapan. Terkadang, sarapan digabungkan langsung dengan makan siang. Namun siapa sangka jika ini justru sangat membahayakan kesehatan. Seperti penelitian di Spanyol, jika Anda melewatkan sarapan, Anda memiliki risiko dua kali lipat mengalami ‘atherosclerosis subklinis’ yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology. Atherosclerosis terjadi ketika timbunan lemak, kolesterol dan limbah tubuh menumpuk di dinding arteri. Akibatnya, elastisitas arteri berkurang yang bisa menyebabkan penyakit jantung coroner, angina, peripheral arteri. Studi terbaru dilakukan Irina Uzhova, dari Centro Nacional de Investigaciones Cardiovasculares Carlos III di Madrid. Hasilnya, mereka yang mengonsumsi kurang dari lima persen asupan kalori harian mereka untuk sarapan mungkin memiliki risiko dua kali lipat aterosklerosis subklinis. Hal ini karena perlu sarapan yang mengandung energi tinggi seperti yoghurt, telur, gandum utuh dan juga buah-buahan. Penelitian melibatkan 4.000 peserta dengan rentang usia 40-54 tahun yang tidak memiliki riwayat sakit kardiovaskular. Gaya hidup mereka dimonitor selama enam tahun untuk mendapatkan hasil dari penelitian ini yang disertai dengan berbagai metode. Ditemukan, mereka yang makan sedikit atau melewatkan sarapan, cenderung memiliki kebiasaan makan dan gaya hidup yang tidak sehat. Selain itu, kelompok ini memiliki faktor risiko yang tinggi terkena penyakit kardiovaskular dan cenderung lingkar pinggang serta BMI lebih tinggi, peningkatan kadar gula puasa, lipid darah atau lemak. Sementara itu, profesor kedokteran di University of California, San Francisco, Prakash Deedwania mengatakan, efek buruk dari melewatkan sarapan dapat dilihat pada masa kanak-kanak dalam bentuk obesitas dan meskipun mereka yang melewatkan sarapan umumnya berusaha menurunkan berat badan yang akhirnya makan lebih banyak dan makanan yang tidak sehat di kemudian hari.(kan/rez/py)