METROPOLITAN - Ribuan pencari kerja di Kota Sukabumi, Jawa Barat, belum tersalurkan ke dunia kerja. Sebab, jumlah pencari kerja belum sebanding dengan peluang kerja yang ada. Data Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Sukabumi menyebutkan, jumlah pencari kerja yang tercatat dari Januari hingga September 2018 mencapai 4.563 orang. Dari jumlah tersebut, yang telah ditempatkan baru mencapai 2.597 orang. Rinciannya sebanyak 973 laki-laki dan 993 perempuan. ”Sisa pencari kerja yang belum tersalurkan sampai September 2018 mencapai 1.966 orang,” ujar Plt Kepala Disnaker Kota Sukabumi Iyan Damayanti. Iyan menerangkan, data pencari kerja ini didasarkan warga yang membuat kartu pencari kerja atau kartu AK-1 ke Disnaker. Nantinya pencari kerja ini disalurkan sesuai keahliannya masing-masing ke pasar kerja. Menurut Iyan, ribuan pencari kerja yang tersalurkan ke dunia kerja disebabkan sejumlah faktor. Terutama terbatasnya peluang kerja yang ada dan belum sebanding dengan jumlah pencari kerja. Pemkot, ungkap Iyan, sudah maksimal memfasilitasi penyaluran tenaga kerja. Harapannya target penyerapan tenaga kerja yang mencapai 5.000 orang per tahunnya bisa tercapai. Contohnya pada Juli 2018 lalu Disnaker menggelar bursa kerja yang menyediakan banyak lowongan pekerjaan. Upaya penyerapan tenaga kerja ini, lanjut Iyan, untuk menekan jumlah pengangguran di Sukabumi. Hingga Juli 2018 tercatat angka pengangguran terbuka mencapai sekitar 20 ribu orang. Kebanyakan pengangguran ini merupakan lulusan SMA/SMK. Selain bursa kerja, tutur Iyan, pemerintah juga mendorong masuknya investasi agar meningkatkan penyerapan tenaga kerja. Di sisi lain, pemkot juga menyiapkan keterampilan para pencari kerja dengan pelatihan yang rutin dilakukan. Harapannya para pencari kerja memiliki keterampilan agar bisa diserap pasar kerja. (rol/els/run)