METROPOLITAN - Ada sejak tahun 2000, produksi roti gambang Sa’arina mulai dipasarkan warga Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Cecep Solihin, salah satunya. Saat ini, usaha makanan tradisional ini beralamat di Babakan Sirna RT02/09. Makanan ini pun mulai dipasarkan ditengah persaingan makanan lainnya. Walau begitu, roti yang memang sudah ada sejak puluhan 18 tahun silam itu tak luput ditelan pesatnya perkembangan zaman. Tentu, hal ini didukung oleh kualitas dan kuantitas yang mempuni. Terlebih harga yang bersahabat bagi penikmatnya. Cecep mengatakan, roti gambang merupakan prodak usaha keluarga dari Kelurahan Tegallega. ”Saat ini, makanan tersebut memang sudah jarang ditemui dipasaran. Namun begitu, kami berupaya untuk meningkatkan kualitas dan cita rasa, agar prodak ini tetap digemari dan menjadi makanan favorit dari berbagai lapisan elemen masyarakat,” kata pria kelahiran 18 Oktober 1968 tersebut. Ia melanjutkan, Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK merupakan salah satu program yang mendukung dan mendorong guna meningkatnya usaha roti gambang tersebut. ”Tentunya, dibidang usaha ekonomi produktif. Kami mengucapkan terimakasih,” terangnya. Adapun, saat ini, roti tersebut dibandrol seharga Rp10.000 dalam bentuk kemasan plastik, dan Rp25.000 untuk kemasan toples. (yos/b/feb)