METROPOLITAN - Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi HM Agus Mulyadi mendorong Bupati Sukabumi Marwan Hamami segera mengeluarkan peraturan bupati (perbup) larangan LGBT. Menurut Agus, kegiatan penolakan ini bagus dan jangan hanya sebagai deklarasi dan tanda tangan bersama saja. Namun pemerintah harus lebih serius lagi untuk mengatasi maraknya peredaran LGBT. ”Sebelum hadir, tadi panitia datang dan sempat berdiskusi. Mereka menyarankan karena ini sudah kedua kalinya melakukan penandatanganan, berharap ini ada tindak lanjutnya dengan keluarnya perbup,” katanya. Ia mengatakan, permasalahan LGBT ini harus ditangani secara serius. Dimulai dari Cicurug karena banyak pabrik, koskosan dan sekolah. Agus mengaku memang belum terdata tetapi banyak kontrakan, pabrikpabrik yang ditengarai jauh lebih banyak yang muncul ke permukaan. ”Saya berharap seusai acara, para aktivis dapat diformalkan dalam satu organisasi swadaya masyarakat yang peduli terhadap persoalan LGBT dan sosial lainnya,” tuturnya. Sebagai ketua DPRD, Agus siap mendukung tapi ini harus samasama karena LGBT merupakan serangan global untuk merusak moral bangsa Indonesia. Selain LGBT, ada beberapa serangan seperti narkoba untuk melemahkan generasi muda, LGBT merusak moral anak bangsa yang jauh dengan agama. “Kita gelindingkan dari Cicurug, kita tunggu teman-teman. Saya yang fasilitasi, tidak perlu memikirkan biayanya, saya akan mem-backup,” katanya. Sejauh ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi dan DPRD belum membuat peraturan daerah karena undang-undangnya belum ada. Namun Agus akan mendorong bupati mengeluarkan perbup larangan LGBT karena kebutuhan masyarakat. ”Saya menunggu setelah penandatanganan ini kita formalkan ada salah satu kelompok yang peduli dengan penolakan LGBT, saya bersedia memfasilitasi,” tutupnya. (kng/els/ run)
