METROPOLITAN - Ida Lisdawati (35), wargaKampung Ciheulangtonggoh, Desa Ciheulangtonggoh, Kecamatan Cibadak,Kabupaten Sukabumi, disiksa suaminya, AWK (71). IDA dihujani bacokan hingga tubuhnya bersimbah darah di rumahnya, Kampung Ciheulangtonggoh, Desa Ciheulangtonggoh, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, kemarin. Korban yang sudah memiliki dua anak itu kini masih menjalani perawatan di ruang IGD RSUD Sekarwangi Cibadak. Ibu korban, Olis (60), mengatakan bahwa sebelumnya korban sedang tak enak perasaan. Korban pun memutuskan menginap di rumah ibunya yangberjarak sekitar 50 meter dari rumah korban. Pada Minggu pagi, korban pulang ke rumahnya. Ketika korban sedang mandi, suaminya yang tengah ngopi di teras rumah, mengetuk pintu dan langsung mencekik leher korban dengan tali lalu membacoknya. ”Katanya sih dibacok, tapi nggak tahu pakai apa. Yang jelas sekarang Ida menderita luka sobek di beberapa bagian tubuh. Dan saat ini sedang dijahit dokter,” bebernya. Tetangga korban, Untung Waluyo (48), mengaku melihat korban di luar rumah hanya memakai handuk dengan keadaan bersimbah darah meringis kesakitan. Sontak warga langsung menolong korban dan membawanya ke rumah sakit. ”Saya teriak meminta pertolongan warga lainnya. Saat itu korban hanya mengenakan handuk dan berlumuran darah. Saya dan warga lainnya lalu membawa korban ke rumah sakit,” tuturnya. Sementara itu, pelaku AWK mengaku membacok istrinya lantaran sakit hati. Katimsus Polsek Cibadak Bripka Romal Suhendar mengatakan, pelaku melakukan penganiayaan dengan alasan istrinya tidak sopan terhadapnya. Pelaku pun kesal hingga berujung penganiayaan. ”Dari keterangan AWK, AWK mengaku kesal. Kurang lebih sudah dua tahun kekesalan itu baru tercurahkan sekarang, dengan sikap istrinya selalu menunjuk-nunjuk dengan kasar. Itu sementara keterangan dari pelaku,” paparnya. (suk/suf/run)
