Minggu, 21 Desember 2025

Jalan Takjunjung Diperbaiki Warga Ancam Tutup Jalan

- Senin, 3 Desember 2018 | 19:00 WIB

GUNUNGPUTRI-Kerusakan Jalan Raya Mercedes Benz di kawasan Industri Gunungputrri sudah cukup parah. Lubang-lubang besar seperti kolam lele menghiasi hampir seluruh badan jalan, sehingga berbahaya bagi pengendara dan tak layak dilewati.

Hingga kini belum ada upaya perbaikan dari pemerintah terkait kerusakan jalan tersebut. Tak pelak kondisi itu membuat warga kesal. Rencananya hari ini, warga yang tergabung dalam Mayarakat Desa Cicadas-Wanaherang dan Pengguna Jalan Raya Mercedes Benz pun, akan mengelar aksi. “Kami akan tutup jalan jika tidak ditindaklanjuti. Intinya harus diperbaiki. Jalan ini tidak layak untuk dilewati, bahkan sering terjadi kecelakaan sebab jalanan yang licin, berlubang, seperti lobang kolam lele. Kondisi ini sudah lama dari bulan Juni. Ini jalan milik kabupaten, kami sudah  meminta ke desa namun hasilnya selalu tidak ada mundur dan mundur,” ujar Korlap aksi, Yusup P kepada Radar Bogor kemarin. Lanjut Yusup, pemerintah desa dan kecamatan hanya bisa berjanji tetapi realisasinya tidak ada. Dari mulai Oktober, November,  dan tidak ada kejelasann. “Kami sudah sering adakan pertemuan dengan Pak Camat dan perusahan, kami sudah capek makannya kami mau aksi,” jelasnnya. Hal senada diungkapkan Kordinator Masyarakat Cicadas-Wanaherang, Sabarudin. Kesabaran masyarakat sudah tak terbendung. Banyak kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan kondisi jalan ini. Namun sayang, kata dia, pertemuan beberapa waktu lalu menemukan jalan buntu. Oleh karenanya, masyarakat yang sehari-hari sebagai pengguna jalan akan melakukan aski unjuk rasa. Aksi ini menuntut pemerintah agar segera melakukan perbaikan. “Aksi ini menindaklanjti beberapa kali pertemuan dengan pihak desa dan kecamaan membahas jalan yang sangat memprihatinkan. Kami akan melakukan aski orasi, dan melakukan long march dari Wanaherang menuju Cicadas dengan estimasi massa lebih dari 1000 orang,” katannya. Aksi ini pun telah diberitahukan dengan tembusan Kepolisian Sektor Gunungputri dan Koramil Gunungputri untuk menjaga kelancaran aksi. Masyarakat juga telah melayangkan surat kepada Bupati Bogor dan DPRD Kabupaten Bogor, terkait aksi dan keluhan ini. Kepala inas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bogor, Yani Hassan, membenarkan bahwa pengerjaan akan dimulai pada tahun depan. “Sama (dengan jalan Klapanunggal, red) tahun 2019 dibangun,” jelasnnya. Ia juga mempersilahkan warganya untuk menuangkan aspirasinya, meski demikian pemerintah bajal segera melakukan perbaikan. Ditempat Terpisah, Sekertaris Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Eko Saeful Rahman yang berasal dari Kecamatan Gunungputri, sudah menganggarkan sejak tahun 2017. Hanya saja, baru dapat anggaran di APBD 2019 dimana saat PPAS tercatat Rp5,5 M. “Alhamdulillah  saat pengesahan APBD 2019 nilai nya meningkat Rp6,7 M. dengan catatan ruas jalan yang rusak parah segera di perbaiki,” katannya. (don/c) SUMBER : RADAR BOGOR

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X