Senin, 22 Desember 2025

Proyek Jembatan Nduga Papua Terkait Pembantaian

- Sabtu, 8 Desember 2018 | 05:00 WIB

JAKARTA - PT Istaka Karya (Persero) menghentikan sementara pekerjaan proyek jembatan di Kali Aorak dan Kali Yigi, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, sampai situasi kondusif sesuai rekomendasi aparat keamanan. Penangguhan ini merupakan tindak lanjut dari kasus pembantaian puluhan pekerjanya yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Minggu (2/12/2018).

"Proyeknya sudah dihentikan. Lokasi ini kami pastikan dapat clearance dari aparat untuk mulai bekerja," ucap Direktur Utama PT Istaka Karya (Persero) Sigit Winarto seusai jumpa pers di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (4/12/2018). Terdapat 14 proyek jembatan yang dikerjakan Istaka Karya di Papua dengan nilai kontrak Rp 184 miliar.

Sebanyak 11 proyek jembatan sedang dikerjakan dan 3 jembatan lagi akan mulai dilaksanakan pada 2019. Saat ini semua proyek itu telah dihentikan sampai batas waktu yang belum ditentukan. "Kami akan mulai bekerja lagi setelah dapat rekomendasi dari aparat karena situasi di setiap lokasi beda-beda. Target selesai secepatnya, belum tahu sampai kapan," lanjut Sigit.

Menurut rencana, Istaka Karya akan mengirimkan tim bersama Kementerian PUPR yang segera berangkat ke Papua untuk melihat kondisi terkini di sana, sekaligus memastikan jumlah dan identitas korban. Dia mengungkapkan, kemungkinan besar pekerja yang menjadi korban tewas itu berasal dari Sulawesi.

Namun, untuk kepastiannya baru bisa diketahui setelah proses identifikasi korban selesai. Untuk diketahui, proyek jembatan di Kali Aorak dan Kali Yigi merupakan bagian dari proyek infrastruktur Trans-Papua, tepatnya Segmen V yang berada di antara Wamena-Habema-Mugi- Kenyam-Batas Batu-Mumugu sepanjang 278,6 kilometer. Adapun proyek yang menjadi lokasi penembakan itu berada di Kali Aorak Km 102+525 dan Kali Yigi Km 103+975.

Sumber : Kompas.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X