METROPOLITAN - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sukabumi menilai pemerintahan baru di Kota Sukabumi jauh dari kata berhasil. Hal itu terlihat dari janji kampa nye yang masuk skala prioritas 100 hari kerja, tidak ada kehadiran pemerintah dalam menyelesaikan kesemrawutan kota.
"Kami minta wali kota memenuhi janji 100 hari kerja di waktu yang masih tersisa ini," ujar Ketua PMII Cabang Sukabumi Budiman, Senin (10/12).
Selain itu, tuntutan lain yang mereka kemukakan ialah penyelesaian pembangunan Pasar Pelita. Hal itu termasuk merealisasikan Perda PKL semaksimal mungkin. "Kami juga meminta merealisasikan Perda Parkir dengan di-BUMD-kan guna mendongkrak pendapatan anggaran daerah," katanya.
Selain itu, mereka meminta pemkot memberlakukan Perda Kos-kosan. Termasuk mendorong pemerintah merealisasikan program pemberdayaan pemuda. "Kami dorong pemerintah realisasikan pemuda mandiri entrepreneur di setiap kelurahan," paparnya.
Apabila tuntutan tersebut tidak direalisasikan, mereka menilai Pimpinan Wali Kota Sukabuki Achmad Fahmi beserta wakilnya gagal. Mereka dinilai tidak hadir dalam penuntasan prrmasalahan yang ada. "Semua permasalahan tersebut bagian dari program 100 hari kerja wali kota," pungkasnya. (rml/mam/run)
