METROPOLITAN - Kecamatan Ciseeng merupakan salah satu wilayah dengan potensi ikan hias terbesar di Bumi Tegar Beriman. Sejumlah kelompok tani (poktan) tumbuh subur dan berkembang di daerah yang saat ini terdiri 10 pemerintah desa. Salah satunya, Poktan Taruna Jaya di Desa Parigimekar. Kiprah poktan inipun ternyata mampu memperkenalkan ikan hias Ciseeng hingga ketingkat nasional. Poktan Ikan Hias Taruna Jaya merupakan wadah para petani ikan hias yang berada di Kampung Situ, RT 04/01. Walaupun usianya baru memasuki sembilan tahun berjalan, poktan ikan hias diwilayah Minapolitan itu sudah merajai pangsa pasar dibeberapa kota besar, seperti dikawasan Jabodetabek. Bahkan penjualannya sudah mencapai keluar Pulau Jawa. Dengan memanfaatkan bahan terpal dan bambu tipis, peternak ikan hias yang turun-temurun mengembangkan usaha tersebut berhasil menghidupi keluarga mereka. Saat ini seluas tiga hektare lahan pertanian ikan hias tengah dikembangkan poktan tersebut. Ketua Poktan Ikan Hias Taruna Jaya Ma’it Burhanudin menuturkan, perkembangbiakan dan penjualan ikan hias sudah dipasarkan sejak turun-temurun, bahkan sudah puluhan tahun silam. “Alhamdulillah walau baru berusia tujuh tahun, kami berhasil menguasai pangsa pasar dalam negeri,” paparnya. Ma’it menjelaskan, poktannya itu merupakan terusan dari Kelompok Telaga Biru yang menjuarai perlombaan tingkat nasional. “Kami penerus Kelompok Telaga Biru pada 2003 silam. Kelompok Telaga Biru berhasil sabet juara tiga tingkat nasional,” bebernya. Harga pasaran ikan hias tersebut bervariasi, seperti harga ikan gapi per ekor dijual dengan Rp600-700. Adapun harga tertinggi yakni ikan louhan sekitar Rp500 ribu per ekor. “Untuk saat ini yang menjadi kendala yakni permodalan. Saya juga berharap penjualan dapat menembus pasar internasional,” pungkasnya. (yos/b/yok)