Minggu, 21 Desember 2025

Gemuk Bisa Jadi Tanda Stres

- Sabtu, 15 Desember 2018 | 06:22 WIB

METROPOLITAN - Kebanyakan orang berpendapat gemuk iden­tik dengan orang yang hobi makan atau suka kulineran. Doyan ng­emil tengah malam atau makan sampai tiga porsi sekaligus.

Apa mereka yang gemuk memang rakus? Menurut ahli nutrisi, Jan­sen Ongko, kegemukan bukan berarti me­reka rakus. Sering makan juga bisa aki­bat stres ka­rena peker­jaan tertentu.

”Orang ge­muk itu bu­kan karena rakus. Ma­kan bukan karena suka, tapi pelam­piasan. Mis­al lagi ada deadline jadi stres larinya ke makan,” katanya.

Jansen bercerita mengenai di­rinya yang dulu sempat gemuk. Jika melihat tubuhnya yang seka­rang, kebanyakan orang tidak akan percaya. Saat itu, bobotnya men­capai 105 kg. ”Di situ apa saya suka makan? Nggak, cuma pela­rian saja. Jarang sekali orang gemuk karena mereka rakus,” kenangnya.

Untuk mendapatkan bentuk tubuh ideal, Jansen menyarankan agar mencari akar permasalahannya. Sebab, kegemukan terjadi bukan karena makanan tetapi kurang ge­rak. ”Solusinya cari dulu kenapa bisa gemuk. Kalau sudah tahu, itu yang dihindari. Bukan makanannya. Gemuk itu tanda inactivity,” pung­kasnya.(*/feb/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X