METROPOLITAN - Kebanyakan orang berpendapat gemuk identik dengan orang yang hobi makan atau suka kulineran. Doyan ngemil tengah malam atau makan sampai tiga porsi sekaligus.
Apa mereka yang gemuk memang rakus? Menurut ahli nutrisi, Jansen Ongko, kegemukan bukan berarti mereka rakus. Sering makan juga bisa akibat stres karena pekerjaan tertentu.
”Orang gemuk itu bukan karena rakus. Makan bukan karena suka, tapi pelampiasan. Misal lagi ada deadline jadi stres larinya ke makan,” katanya.
Jansen bercerita mengenai dirinya yang dulu sempat gemuk. Jika melihat tubuhnya yang sekarang, kebanyakan orang tidak akan percaya. Saat itu, bobotnya mencapai 105 kg. ”Di situ apa saya suka makan? Nggak, cuma pelarian saja. Jarang sekali orang gemuk karena mereka rakus,” kenangnya.
Untuk mendapatkan bentuk tubuh ideal, Jansen menyarankan agar mencari akar permasalahannya. Sebab, kegemukan terjadi bukan karena makanan tetapi kurang gerak. ”Solusinya cari dulu kenapa bisa gemuk. Kalau sudah tahu, itu yang dihindari. Bukan makanannya. Gemuk itu tanda inactivity,” pungkasnya.(*/feb/py)