METROPOLITAN - Sekda Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri menilai Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sukabumi kurang memiliki sifat entrepreneur atau wirausaha. Hal tersebut disampaikan sekda saat menghadiri Capacity Building (Outbond) Perumda BPR Sukabumi di Bukit Baros Cempaka, Sukabumi, kemarin. ”BPR harus memunculkan sifat entrepreneur karena BPR harus mampu bekerja sama dengan pihak lain, berkolaborasi dan berinovasi untuk kemajuan perusahaan,” kata Iyos.
Menurutnya, dengan entrepreneur ini Perumda BPR tentunya harus mampu membangun jejaring yang kuat dan jangan terpaku pada satu pasar. ”Di sinilah bidang promosi dan pemasaran harus mampu menciptakan jejaring. Sebab jejaring itu mutlak untuk menciptakan suatu perusahaan,” ucapnya.
Iyos menjelaskan, saat ini BPR Sukabumi sudah memiliki 13 cabang yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi, dengan jumlah karyawan mencapai sekitar 200 orang lebih. Karena itu, BPR harus ada hubungan komunikasi yang baik antara dewan pengawas dengan seluruh karyawan-karyawati Perumda BPR. “Kita harus bisa menjadikan Perumda BPR sebagai perumda yang dapat dibanggakan mulai dari dewan pengawas, jajaran direksi sampai yang paling bawah,” imbuhnya.
Iyos menambahkan, Perumda BPR ini bisa menjadi badan usaha yang berkelas atau biasabiasa saja, tergantung kemauan mereka sendiri. Karena itu, pertahankan posisi yang selama ini sudah diraih dan sudah bagus agar BPR bisa naik lagi, baik dari segi pelayanan ataupun prestasi. (ade/b/rez/run)