METROPOLITAN - Kementerian Sosial RI mengucurkan dana bantuan untuk 13 ahli waris korban bencana tanah longsor yang tewas di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Kabupaten Sukabumi.
Bantuan ini untuk meringankan beban penderitaan warga yang anggota keluarganya menjadi korban meninggal dunia pada bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok,” ujar Menteri Sosial (Mensos) RI Agus Gumiwang Kartasasmita di Sukabumi, Kamis.
Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah segera menemukan korban yang belum ditemukan dan berharap ada mukjizat untuk korban yang hilang ini masih bisa diselamatkan di hari ketiga pencarian.
Ia melanjutkan, pemerintah pusat melalui Kemensos RI akan memberi bantuan untuk para korban bencana, baik untuk yang selamat maupun ahli waris yang keluarganya meninggal akibat bencana tersebut.
Pihaknya juga menyaksikan langsung bagaimana proses evakuasi korban yang tertimbun longsor, yang melibatkan berbagai instansi dari TNI, Polri, Basarnas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tagana, Sarda serta relawan lainnya.
”Bantuan akan terus kami berikan kepada para korban dan ahli waris. Tentunya kami pun memikirkan bagaimana penanggulangan pascabencana ini agar masyarakat yang terdampak bisa kembali hidup normal,” tambahnya.
Agus mengaku pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat, pemangku adat dan instansi terkait setelah masa tanggap darurat bencana selesai. Apakah korban selamat ini akan direlokasi, yang terpenting masa depannya tetap terjamin.
Pada kesempatan tersebut, mensos menyerahkan bantuan kementerian sosial berupa uang tunai Rp15 juta per keluarga kepada ahli waris penerima bantuan, dengan jumlah korban saat ini 13 orang. Total bantuan yang diberikan Rp195 juta.
Sementara itu, berdasarkan sumber Indonesian Disaster Emergency Response Unite yang ada di lokasi, bahwa update data korban sampai saat ini yaitu korban selamat 64 jiwa, korban luka berat tiga jiwa, meninggal dunia 13 jiwa, hilang (dalam pencarian, red) 20 jiwa. (sop/ade/mam/run)