METROPOLITAN - Tingginya angka pengangguran di Kota Sukabumi membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi menargetkan 5.000 angkatan kerja terserap pasar kerja. Ribuan pencari kerja itu nantinya akan disalurkan ke sejumlah perusahaan sesuai bidang dan keahliannya masing-masing.
Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Sukabumi Iyan Damayanti mengatakan, target tersebut optimistis bisa terpenuhuhi untuk menekan angka pengangguran di Sukabumi. Terlebih pada 2018, penyerapan tenaga kerja melampaui target yang ditetapkan. Pada 2018, dari 5.539 pencari kerja yang terdaftar, yang bisa terserap pasar kerja mencapai 5.246 orang.
Padahal target yang ditetapkan hanya 5.000 orang. Sehingga hanya 293 orang pencari kerja yang belum terserap pasar kerja. Ribuan tenaga kerja yang terserap itu yakni laki-laki sebanyak 2.367 orang dan perempuan 2.879 orang.
Data pencari kerja ini, jelas Iyan, didasarkan warga yang membuat kartu pencari kerja atau kartu AK-1 ke Disnaker. Nantinya para pencari kerja ini disalurkan sesuai keahliannya masing-masing ke pasar kerja.
Iyan mengatakan, ratusan pencari kerja yang tersalurkan ke dunia kerja disebabkan berbagai kendala. Misalnya akibat peluang kerja yang terbatas dan belum sebanding dengan jumlah pencari kerja.
Karena itu, ia mengaku Pemkot Sukabumi sudah maksimal memfasilitasi penyaluran tenaga kerja. Ia juga berharap target penyerapan tenaga kerja sebanyak 5.000 orang per tahunnya bisa tercapai. Salah satunya menggelar bursa kerja setiap tahun. Contohnya pada Juli 2018, Disnaker menggelar bursa kerja yang menyediakan banyak lowongan pekerjaan.
Penyerapan tenaga kerja ini, tutur Iyan, untuk menekan angka pengangguran di Sukabumi. Hingga Juli 2018, tercatat angka pengangguran terbuka mencapai sekitar 20 ribu orang. Kebanyakan pengangguran ini merupakan lulusan SMA/SMK.
Program lainnya yang digalakkan, lanjut Iyan, yakni pemerintah mendorong masuknya investasi agar meningkatkan penyerapan tenaga kerja. Di sisi lain, pemkot juga menyiapkan keterampilan para pencari kerja dengan pelatihan rutin. Harapannya para pencari kerja memiliki keterampilan agar bisa diserap pasar kerja.
Di sisi lain, pemkot serius dalam melahirkan para wirausahawan baru dalam menekan pengangguran. Caranya dengan menggulirkan program Sukabumi Kelurahan Entrepreneurship Center atau sering disebut Sukabumi Kece. “Program Sukabumi Kece merupakan unggulan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami,” kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM), Perdagangan dan Perindustrian Kota Sukabumi Ayep Supriatna.
Program tersebut dilakukan dengan membentuk tim Sukabumi Kece dari para pelaku UKM yang berhasil dan tengah merintis usaha. Nantinya tim ini akan bersinergi dengan pemerintah untuk mencapai target pembentukan sebanyak 1.500 orang wirausaha baru dari RT/RW di 33 kelurahan. (rpk/mam/run)