METROPOLITAN - Budaya gotong-royong masih melekat di Desa Neglasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Hal itu ditunjukkan saat masyarakat membangun infrastruktur, belum lama ini.
Kepala Desa (Kades) Neglasari Yayan Mulyana mengaku bersyukur atas kekompakan yang hingga kini terjaga dengan baik. Sehingga bisa mempercepat tempo pelaksanaan kegiatan yang ditentukan.
Terlebih pada giat itu, lanjutnya, warga mendapatkan biaya yang digelontorkan pemerintah pusat berupa Program Padat Tunai (PKT) 30 persen dari Dana Desa (DD) tahap III 40 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018.
“Selain itu juga terdapat empat titik lokasi yang menjadi prioritas sesuai hasil Musrembang 2017 lalu,” katanya kepada Metropolitan, kemarin.
Di antaranya, jelas Yayan, pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) dan gorong-gorong di Kampung Malangsari, RT 01/01, yang menembus hingga RT 04/01 sepanjang 320 meter dan TPT di RT 02/01 setinggi dua meter dengan panjang 80 meter.
“Selain TPT, betonisasi jalan desa (jaldes) juga direalisasikan. Di antaranya pengecoran di Kampung Bau, RT 04/06, 350 meter, beton jalan lingkungan (jaling) di RT 01/02 250 meter,” paparnya.
Yayan melanjutkan, seluruh bantuan keuangan pemerintah pusat tersebut kurang lebih Rp360 juta. “Semoga dengan akses infrastruktur ini bisa memberi kemanfaatan terbaik bagi 10 ribu warga Neglasari yang berdomisili di 27 RT, enam RW dan tiga Kadus,” tandasnya. (yos/c/yok/ run)