METROPOLITAN - Ada sejak 1982, Desa Cibeber II merupakan satu kesatuan dari sebelas wilayah desa di Kecamatan Leuwiliang bagian Barat Bumi Tegar Beriman, Kabupaten Bogor. Saat ini, wilayah tersebut memiliki luas 514,309 hektare persegi, di bawah pimpinan Iyud Tayudin. Berbeda dari wilayah lainnya, desa ini nyatanya tenar dengan hasil potensi Sumber Daya Alam (SDA) penghasil buah-buahan. Seperti buah durian, manggis, mangga dan lainnya. Alhasil, desa ini menyandang predikat sebagai lokasi agropolitan. Bahkan di desa ini banyak juga dijumpai hamparan ladang persawahan yang luas dan terjaga keasrian alamnya, tanpa kontaminasi polusi. Kepala Desa (Kades) Cibeber II Iyud Tayudin memaparkan, lokasi penghasil buah terbanyak terdapat di wilayah Dusun Empat yang meliputi tiga RW. ”Agropolitan sudah ada sejak 1984-an. Warga setempat yang langsung mengelola hasil pertanian,” ujar Iyud kepada Metropolitan, kemarin. Ia menambahkan, setiap musim panen, hasil tani tersebut sudah ditunggu para tengkulak untuk kembali didistribusikan ke pasar-pasar tradisional dan modern di Jabodetabek. ”Ada juga yang langsung menjual ke Pasar Tradisional Leuwiliang,” terangnya. Kisaran harga buah yang dijual pun cukup bersahabat. Seperti durian, jelas Iyud, dibanderol Rp10.000- Rp15.000. Sedangkan mangga Rp4.000- Rp5.000 dan manggis Rp7.000- Rp10.000. (yos/b/mam/run)