METROPOLITAN – Proyek pembangunan pedestrian di sepanjang Jalan Siliwangi, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mendapat keluhan dari para pengguna jalan. Pasalnya, pembangunan jalan yang menghabiskan anggaran Rp5,6 miliar itu hingga kini belum rampung dikerjakan. Bahkan, pengerjaannya bisa dikatakan terkesan asal-asalan. Pantauan di lapangan, pembangunan itu dilakukan di jalan sepanjang 1,5 kilometer, dari mulai Stasiun Cicurug hingga depan RS Bhakti Medicare. Namun, di beberapa titik terlihat masih belum selesai dikerjakan sehingga mengganggu pejalan kaki. “Meski ada jalur khusus disabilitas pun kondisinya sangat memprihatinkan. Sebab di tiap titik pengontrol air tampak belum selesai dibangun. Belum lagi di tiap sisi, pengecorannya tidak rapi,” ketus pengguna pedestrian, Ifan (36), saat ditemui di lokasi, kemarin. “Kalau tidak salah, pengerjaannya baru selesai akhir Desember kemarin. Tapi kualitas, ya lihat saja sendiri,” sambungnya. Hal senada diungkapkan warga lainnya, Komar (50). Menurut pria yang berprofesi sebagai tukang ojek itu, tiap kali hujan kerap banjir akibat drainase di trotoar itu tak berfungsi. “Sayang sekali, trotoarnya rusak lagi. Padahal, sebulan juga belum,” kata tukang ojek yang biasa mangkal di depan Puskesmas Cicurug ini. Menyedihkan lagi, sambung dia, pembangunan yang dimulai sejak 2 Agustus 2018 ini menyisakan cerita pilu dari salah seorang pekerjanya, yaitu Yayat Suryadi (55). Warga Nyalindung, Kecamatan Cicurug yang baru bekerja sekitar 1,5 bulan sebagai pengawas alat berat beckho ini upahnya belum dibayarkan hingga saat ini. Sekedar diketahui, berdasarkan papan plang yang ada di lokasi pedestrian, proyek ini dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Sukabumi. Anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp5.683.016.000. Dikerjakan sejak 2 Agustus hingga 30 Desember 2018, dengan penyedia jasa PT Likatama Graha Mandiri. (kng/ade/rez/run)