Senin, 22 Desember 2025

Warga Cicurug Kecewa Proyek Drainase Berantakan

- Kamis, 31 Januari 2019 | 07:22 WIB

METROPOLITAN – Tokoh masyarakat Kecamatan Cicurug Cepi Muksin mempertanyakan pengawasan dan pertanggungjawaban Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga terkait terbengkalainya pekerjaan drainase perkotaan. Dia meminta pengawas proyek dan dinas instansi terkait bertanggung jawab atas proyek yang menelan anggaran Rp5,6 miliar itu. ”Kemana pengawasan dan pertanggungjawaban Dinas PU terkait proyek drainase perkotaan Cicurug yang menelan anggaran miliaran rupiah itu,” katanya kepada Metropolitan, kemarin. Cepi sebagai warga Cicurug mengaku kecewa dengan pekerjaan proyek drainase tersebut. Menurut dia, Kecamatan Cicurug itu pintu gerbang utara Kabupaten Sukabumi, namun dalam hal pelaksanaan projek kenapa lelangnya dimenangkan perusahaan lain dari luar wilayah Kabupaten sukabumi. ”Apalagi sampai mencoreng keelokan kota ini. Saya minta proyek itu harus dirampungkan,” tegasnya. Warga lainnya Damia meminta pihak terkait diaudit. Selain itu mempertanyakan pengawas dari DPU selama pekerjaan berlangsung. ”Kami sebagai warga menuntut pemerintah menjatuhkan sanksi tegas kepada kontraktor pelaksana yang tidak menyelesaikan pekerjaan draenase di Kecamatan Cicurug,” ungkapnya. Kontraktor ini, tambah Damia, harus dikenakan pinalti karena tidak bertanggung jawab menyelesaikan pekerjaannya. Sementara itu, Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi, Asep Japar, menyampaikan bahwa pekerjaan proyek drainase sampai diakhir pekerjaan Desember 2018 kontraknya sudah diputus karena belum kelar. ”Anggarannya baru hampir 20 persen yang dibayarkan. Jadi tinggal sisanya saja, yang rencananya akan dilanjutkan di 2019 dengan proses lelang,” katanya. (hid/ade/els)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X