Senin, 22 Desember 2025

Bikin Sesak, 5 Kapa l Tongkang Dikeluhkan Warga

- Jumat, 1 Februari 2019 | 08:04 WIB

METROPOLITAN – Puluhan warga Kampung Cipatuguran mengeluhkan kapal tongkang batu bara yang terdampar di Pantai Cipatuguran, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (30/1). Pasalnya, kapal itu terbakar hebat dan asapnya menyebabkan gangguan saluran pernapasan atau sesak napas bagi warga sekitar. Seperti yang disampaikan tokoh warga sekitar, Ade (50). Menurutnya, ada sekitar 40 warga yang mengalami gangguan Saluran pernapasan akibat asap dari kapal tongkang batu bara yang terdampar dan terbakar. “Kurang lebih segitu. Ini akibat lima kapal yang terdampar ke pinggir pantai. Kami meminta solusi dari pemilik kapal,” katanya. Menanggapi hal itu, perwakilan PT Wasako, Ryko mengaku pihaknya akan menyanggupi sejumlah tuntutan yang disampaikan warga. Antara lain dengan menyediakan uang kompensasi senilai Rp500.000 per kapal bongkar per bulan. ”Atas kesepakatan bersama para agen pelayaran, kami menyanggupi permintaan warga,” ujarnya. Hal senada diungkapkan perwakilan dari Manajemen PT Indonesia Power, Irwanto. Selaku pengelola PLTU, pihaknya akan memprioritaskan penyaluran dana Corporate Social Responcibility (CSR) PLTU untuk warga yang terkena dampak. Sekadar diketahui, dua dari lima kapal tongkang bermuatan batu bara yang terdampar di Pantai Cipatuguran, Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, terbakar pada Kamis (31/1). Lima kapal tongkang itu terdampar setelah terhempas gelombang laut dan angin kencang pada Rabu (30/1) petang. Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, akibat kapal terbakar, kepulan asapnya dikeluhkan warga. Menurutnya, kapal tongkang yang terdampar itu milik PT Wasaka. Rencananya batu bara itu akan dikirim ke PLTU Jabar 2 Pelabuhan Ratu. “Jumlah warga yang terdampak kepulan asap batu bara itu sebanyak 64 orang. Dua di antaranya dirawat di RSUD Palabuhanratu,” katanya. Polres Sukabumi dibantu TNI AL dan Muspika Palabuhanratu langsung melakukan pengecekan terhadap warga yang terkena dampak asap batu bara. “Kita sudah mengimbau warga agar mengungsi ke tempat yang telah disediakan Muspika Palabuhanratu untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,” imbaunya. Warga yang terkena dampak dari polusi terbakarnya batu bara tersebut berada di Kampung Babakan Anyar, RW 20 dan 21, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu. Mereka mengalami gatal-gatal, pusing, sesak napas dan batuk-batuk. (sop/ade/rez/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X