Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menilai bahwa Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PISPK) mengalami peningkatan yang signifikan pada 2018.
Lewat program ini, Kemenkes melakukan upaya peningkatan kesehatan masyarakat dengan strategi mendatangi langsung rumah masyarakat untuk melakukan pendataan penyakit sekaligus pemeriksaan kesehatan. Namun, dalam pelaksanaannya, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes dr. Bambang Wibowo tidak menampik bahwa masih adanya kendala dan tantangan. Terutama dalam rangka mencapai cakupan pelayanan kesehatan semesta. Karena itu, Kemenkes mengimbau puskesmas untuk melaporkan menggunakan aplikasi offlineterlebih dahulu. Setelah mendapatkan sinyal, barulah bisa dilakukan secara daring. Diungkapkan, masalah yang seringkali ditemui adalah sulitnya pelaporan karena kendala jaringan, khususnya di daerah terpencil. "Aplikasi yang terkendala sinyal, bisa memanfaatkan aplikasi offline. Ini (aplikasi offline) ada di Playstore," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes Dr. drh. didik Budijanto. "Ketika ada sinyal bisa disinkronisasi berbasis web. Sudah ada beberapa daerah yang melakukan seperti itu. Kalau susah pakai satelit, namun memang agak mahal biayanya," tambah Didi. Implementasi PISPK Alami Peningkatan Dalam rilis yang diterima Health Liputan6.com pada Senin (11/2/2019), Bambang mengatakan, capaian implementasi PISPK mengalami peningkatan dari 2017. Tahun 2017, terdapat 2.926 Puskesmas di 514 kabupaten/kota di 34 provinsi yang telah melaksanakan PISPK. "Selanjutnya pada tahun 2018, implementasi PISPK mengalami peningkatan seiring dengan penambahan jumlah lokus Puskesmas yang melaksanakan yaitu 6.205 Puskesmas dengan total lebih dari 25 juta keluarga," kata Bambang menambahkan. Peningkatan ini dinilai bahwa setiap tahunnya, proses implementasi PISPK semakin baik. Hasil dari pelaksanaan tahun lalu bisa menjadi acuan untuk implementasi PISPK di tahun berikutnya. Bambang menyatakan, di 2019, target implementasi PISPK akan dilaksanakan oleh seluruh Puskesmas di Indonesia atau 9.993 puskesmas. Sumber : Liputan6