METROPOLITAN - Warga Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, menggeruduk peternakan ayam Manggis Unit Broiler Breeder Farm 5 di Jalan Raya Kampung Legos, RT 01/02, Desa Nyangkowek. Mereka menuntut perusahaan memperhatikan rekrutmen tenaga kerja serta kontribusi kepada warga sekitar. ”Kedatangan kami ke sini meminta pihak perusahaan lebih memperhatikan warga lingkungan yang berdekatan dengan perusahaan ayam,” ujar koordinator aksi, Yayat Kindi, saat menyampaikan tuntutannya di ruang pertemuan PT Manggis 5. Menurut Yayat, perusahaan tersebut saat ini sulit diajak komunikasi, terutama berkaitan dengan keinginan warga terkait salah satunya dengan rekrutmen tenaga kerja. ”Kami mengharapkan pihak perusahaan lebih mengutamakan tenaga kerja dari lingkungan setempat daripada merekrut tenaga kerja dari luar,” katanya. Selain itu, kami juga menuntut perusahaan lebih memperhatikan kepedulian sosialnya terhadap kegiatan yang ada di masyarakat. Seperti support kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) dan Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN). ”Ya sebagai bentuk kepedulian sosial perusahaan terhadap masyarakat sekitar perusahaan, istilah kerennya sekarang yaitu Corporate Social Responsibility (CSR),” papar Yayat. Selain itu, warga juga meminta kerja sama perusahaan dalam hal pemberdayaan lingkungan dengan proyek yang melibatkan masyarakat, termasuk pengelolaan limbah, pupuk, telur maupun ayam afkir. ”Kami mohon libatkanlah masyarakat setempat dalam pemberdayaan perusahaan ekonomi terhadap warga lingkungan masyarakat,” imbuhnya. Sementara Personalia PT Manggis 5, Purnomo, mengakui pihaknya kurang cepat merespons adanya aspirasi masyarakat setempat sehingga terjadi demo. Namun demikian, Purnomo memastikan pihaknya kooperatif dengan semua usulan warga tersebut. ”Alhamdulillah, usulan warga semuanya sudah kita tampung dan kita setujui beberapa item sesuai ketentuan dan kondisi perusahaan. Poin-poinnya sudah dicantumkan ke dalam surat kesepakatan yang ditandatangani semua dan diketahui Muspika Cicurug dan Satpol PP Kabupaten Sukabumi,” katanya. Untuk rekrutmen karyawan, hasil kesepakatannya bahwa managemen Farm akan mengumumkan kepada masyarakat terdekat area Farm terkait kebutuhan karyawan yang akan direkrut disesuaikan kebutuhan Farm. “Untuk kegiatan CSR, manajemen akan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan masyarakat, bentuk CSR yang akan dilakukan di lingkungan sekitar Farm pada masa yang akan datang,” kata Purnomo. Kemudian Kontribusi PHBI dan PHBN, PT Manggis 5 akan memberikan kontribusi kepada masyarakat sesuai kegiatan yang akan dilaksanakan. Sementara itu, Kades Nyangkowek Erik Julkarnaen berharap pihak perusahaan bisa mengakomodasi keinginan masyarakat dan selalu sinergis dengan warga lingkungan. ”Kami di pemerintah desa mengharapkan perusahaan dengan masyarakat saling sinergi. Apalagi menyangkut kebijakan yang kami anggap manajemen terlalu baku,” ujarnya. Ia mengaku pihaknya berharap Farm terus berkomunikasi dengan para tokoh masyarakat. “Ke depannya mudah-mudahan tidak terjadi seperti ini lagi ada aksi demo. Saya harap ini jadi yang terakhir,” ungkapnya. (ade/mam/run)