METROPOLITAN - Virus DBD jadi momok mengerikan bagi warga. Terlebih saat ini Indonesia tengah memasuki musim perubahan cuaca (pancaroba, red). Banyak di berbagai wilayah, warga terinfeksi virus tersebut. Guna meminimalisasi penyebaran penyakit tersebut, Pemerintah Desa (Pemdes) Tegalwaru tengah memprogramkan Jumat Bersih (Jumsih) yang melibatkan peran warga untuk bebersih lingkungan. Termasuk menggelar kerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor untuk melakukan pengasapan (fogging, red) di lingkungan warga yang disinyalir kuat menjadi sarang nyamuk berbahaya tersebut. Kepala Desa (Kades) Tegalaru Nunung Nuriyah menuturkan, Jumsih terus digalakkan setiap pekan dan bergilir dari RW 01 hingga 06. ”Kebersihan menjadi penting untuk mencegah hal yang tak diinginkan. Di lingkungan kami terdapat tiga warga yang terinfeksi DBD, untuk itu Jumsih terus kami galakkan,” ujarnya kepada Metropolitan, kemarin. Sekretaris Desa (Sekdes) Tegalwaru Alan menambahkan, selain program Jumsih, 2019 ini pihaknya sudah memploting dua kegiatan yang akan direalisasikan dengan bantuan APBN. ”Di antaranya melakukan jalan tembus dari Kampung Ciampeailir sampai Kampung Cikarawang dan pengaspalan Jalan Kampung Brunai sampai Kampung Gelora,” terangnya. Ia berharap kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik, yang dikhususkan untuk warga Desa Tegalwaru yang kini berdomisili di 39 RT, enam RW dan tiga Dusun. (yos/c/yok/run)