Minggu, 21 Desember 2025

Ponakan Abu Bakar Baasyir Meninggal Setelah 4 Hari Bebas Dari Penjara

- Senin, 25 Februari 2019 | 21:00 WIB

JAKARTA-Ponakan Abu Bakar Baasyir yakni Noeim Baasyir meninggal dunia.

Dua putra Ustaz Abu Bakar Baasyir pun datang melayat ke rumah duka almarhum Noeim Baasyir yang berlokasi di RT 3/4 Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Solo. Putra Abu Bakar Baasyir yakni Ustaz Abdul Rochim Baasyir atau Iim dan Muhammad Abdul Rosyid tiba di rumah duka almarhum Noeim Baasyir menjelang dini hari. Almarhum Noeim Baasyir meninggalkan seorang istri, Nunik (42), dan seorang putra yakni Ukasa Al Muwahid (13). Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Solo, Noeim Baasyir belum saampai satu minggu menghirup udara bebas setelah menjalani masa hukuman di Lapas Tulungagung, Jawa Timur. Dahulu Noeim Ba'asyir merupakan salah satu pimpinan Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) yang terlibat kasus terorisme. Noeim Baasyir bebas pada Selasa (19/2/2019) setelah menjalani masa hukuman enam tahun penjara karena terlibat kasus terorisme. Mantan narapidana kasus terorisme (Napiter) Noeim Baasyir dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (23/2/2019) malam. Adik kandung Noeim Ba'asyir, Muhammad Fauzi mengungkapkan, Noeim menghembuskan napas terakhirnya pada usia 45 tahun. Menurut keluarga, Noeim Baasyir meninggal karena serangan jantung. "Meninggal di rumah sakit sakit pukul 21.00," tutur Fauzi. "Sesak karena jantung," terang dia. Dia menambahkan, selama ini Noeim memang memiliki riwayat sakit sesak napas atau asma, sehingga jika kambuh pasti ada pertolongan dengan alat uap nebulizer. Awalnya, Noeim Ba'asyir merasakan nyeri pada bagian dada saat tengah mengendarai motor bersama istrinya, Nunik. Ia pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Islam (RSUI) Kustati Solo. "Jadi merasakan nyeri di motor, tetapi tidak sampai jatuh," ungkap adik kandung Noeim, Muhammad Fauzi. "Ya itu, ke RSUI Kustati Solo bersama istrinya pakai motor," tutur dia. Dia menambahkan, sebenarnya sudah ada pertolongan di IGD RSUI Kustati Solo namun sang kakak nayawanya tak tertolong karena serangan jantung. Fauzi menjelaskan, bahwa kakak nomor delapan dari sembilan bersaudara saudara itu, sebelum ditahan karena terlilit kasus terorisme. Tak hanya itu, almarhum Noeim Baasyir juga sempat membuka jasa pengetikan komputer. "Pernah juga jadi guru komputer di sekolah dasar (SD)," jelasnya dikutip dari Tribun Solo. Pada Minggu (24/2/2019) sekitar pukul 08.30 WIB, jenazah mantan narapidana kasus terorisme ini disalatkan di Masjid Riyadlul Falah Padangan yang berlokasi di samping rumah almarhum. Ratusan pelayat tampak ikut menyalatkan jenazah Noeim. Usai disalatkan, jenazah Noeim Ba'asyir dibawa ke TPU Muslim di Desa Wonosari, Polokarto, Sukoharjo, untuk dimakamkan. Sementara itu, sang Istri almarhum sempat pingsan saat Jenazah Noeim Ba'asyir Dimakamkan Dia kemudian dibopong beberapa orang dan dibawa masuk ke sebuah mobil. Dahulu Noeim Ba'asyir merupakan salah satu pimpinan Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) yang terlibat kasus terorisme. Pada tahun 2014, ia divonis enam tahun penjara. Noeim menjalani hukuman di beberapa lapas di Jatim. Sebelum menghuni Lapas Tulungagung sejak 25 Juli 2017, Noeim Ba'asyir mendekam di Lapas Sumenep dan Lapas Tuban. Sumber: Tribunbogor

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X