JAKARTA – Polri diisukan tidak netral dalam Pemilu 2019. Polri disebut ikut mendukung salah satu pasangan calon presiden. Bahkan, Polri dituding membuat ribuan buzzer Pilpres 2019.Polri dituduh membuat buzzer Pilpres 2019 yang jumlahnya ribuan. Setiap Polpres minimal 100 buzzer. Oppositenews.net melaporkan, berdasarkan penelusuran, IP di APK Sambhar ditemukan netname IP mengarah kepada Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, descr: Divisi Teknologi.Dari hasil penelusuran itu, terungkap nama developer dibalik APK Sambhar ini. Melihat MD5 Public Key dan Certificate aplikasi Sambhar dan Tasbeeh yang 100 persen serupa. Diduga, kedua aplikasi ini dibuat oleh sosok yang sama.Menanggapi tudingan itu, Karo Penmas Mabes Polri Dedi Prasetyo menegaskan, isu buzzer tersebut sudah lama tersebar. Isu itu semakin massif di musim politik. Isu tersebut digoreng oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.“Gak ada itu isu seperti itu,” ungkap Dedi saat dihubungi Pojoksatu, Selasa (5/3). Tak hanya itu, Dedi juga membantah soal beredarnya isu Polri membentuk 100 buzzer di setiap Polres yang ada di Indonesia guna mengantisipasi beredarnya black campaign atau kampaye hitam terhadap salah satu calon presiden. “Kita tetap netral, tidak ada info-info seperti itu, gak ada,” tegas Dedi. Sumber:Pojoksatu