Senin, 22 Desember 2025

Luncurkan Toilet Sampah Ramah Lingkungan

- Kamis, 21 Maret 2019 | 08:04 WIB

METROPOLITAN - Zakat, Infak dan Sedekah Al-Istiqomah (ZIS-Kom) membuat terobosan baru dengan membuat toilet sampah. Inovasi ini dilakukan untuk mengatasi persoalan sampah di lingkungan Kampung Caringin Koramil, RT 02/03, Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Bidang Pembangunan ZIS-Kom mengatakan, munculnya konsep toilet sampah berangkat dari kebutuhan masyarakat mengenai persoalan sampah di lingkungan yang selama ini tidak terlayani. Sampai akhirya ZIS-Kom berinisiatif membuat toilet sampah untuk warga. ”Upaya dari ZIS-Kom Gang Koramil membuat terobosan toilet sampah sebagai jawaban untuk mengatasi persoalanpersoalan sampah di masyarakat,” katanya. Zis-Kom, jelas Yogi, dapat menyentuh semua lini, termasuk sisi lingkungan. Salah satunya adalah kebersihan. Menurutnya, dengan toilet sampah maka masyarakat dapat membakar sampah di tempat mereka sendiri tanpa mengganggu lingkungan. ”Rencananya ini akan dikembangkan lagi secara keilmuwan. Kami ingin bagaimana caranya kita bisa menghilangkan polusi udara jangan sampai kita mengganggu ketika membakar sampah secara bebas itukan dilarang,” terangnya. Yogi menuturkan, toilet sampah ini merupakan pilot pro Zis-Kom dengan anggaran swadaya masyarakat. Untuk proses pembakarannya sendiri, jelasnya, toilet sampah ini menggunakan sistem oil burner. “Jadi pembakaran menggunakan bahan bakar oli bekas dan blower. Tetapi ke depannya kita semua sudah miliki planning besar sebagai pilot project untuk digital. Semuanya menggunakan tenaga listrik untuk memudahkan operator,” benarnya. Untuk sementara, dalam sekali pembakaran, sedikitnya smapah yang ditampung dalam toilet sampah ini mencapai 4-5 kubik. Sedangkan proses pengangkutannya dilakukan seminggu tiga kali tiap Senin, Rabu dan Sabtu. “Kami berharap agar terobosan ini bisa didukung peemrintah agar bisa lebih maksimal,” pintanya. Salah seorang warga, Yeni Setiani (24), mengaku senang dengan adanya inovasi toilet sampah yang digagas para pengurus ZIS-Kom. ”Selama ini masyarakat membuang sampah ke saluran air hingga mengakibatkan saluran air mampet, itu karena masyarakat tidak punya Tempah Penampungan Sampah (TPS) Sementara. Namun saat ini kami (warga, red) tidak seperti itu lagi karena buang sampah langsung toilet sampah,” kata Yeni. (kng/ade/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X