Senin, 22 Desember 2025

Yogurt Lebih Kaya Nutrisi Dibanding Susu

- Sabtu, 23 Maret 2019 | 08:09 WIB

METROPOLITAN- Yogurt ternyata lebih kaya nutrisi ketimbang susu. Tak ayal, yogurt menjadi salah satu pilihan minuman sehat yang dikonsumsi. Berbagai nutrisi yang dibutuhkan tu­buh terkandung dalam yogurt.

Berdasarkan data The Nu­trient Density of Snacks: A Comparison of Nutrient Profiles of Popular Snack Foods Using the Nu­trient-Rich Foods In­dex, Global Pediatric Health tahun 2017, yogurt menempati urusan teratas sebagai produk makanan dan minuman yang kaya gizi. Skor nutrisi pada yogurt sebanyak 55,3 persen. Susu menempati posisi kedua dengan skor nutrisi 52,5 persen, diikuti buah-buahan 30,1 persen, kacang-kacangan 26,7 persen, dan keripik (chips) 19,3 persen. Ilmuwan nutrisi Matthew Lantz Blaylock me­maparkan, kandungan nutrisi pada yogurt. “Kalsium dan fosfor yang tinggi dalam yogurt adalah dua faktor utama pembentukan dan memper­kuat tulang. Yogurt juga mengandung kultur hidup (prebiotik) yang dapat meningkatkan penyerapan nu­trisi, daya tahan tubuh, dan memperlancar pencer­naan,” papar Matthew. Prebiotik adalah se­nyawa makanan yang dapat merangsang se­lektif pertumbuhan atau aktivitas satu atau se­jumlah bakteri di dalam usus besar. National Nutrient Database for Standard Reference Ame­rika Serikat menunjukkan, kandungan mineral pada yogurt, seperti kalium (255,75 mg), kal­sium (199,65 mg), dan fosfor (156,75 mg) sangat tinggi. Yogurt yang difermentasi dari 100 persen susu segar punya kandungan dari kebaikan susu. Agar konsumen mendapatkan semua manfaat yogurt, perlu jeli dalam memilih produk yogurt yang tepat. “Produk yogurt sebenarnya yang tepat adalah yang terbuat dari susu segar dan masih mengandung bakteri baik yang bermanfaat bagi kesehatan,” Matthew menambahkan. Manfaat yang dapat dirasakan dari yogurt meliputi sistem pencernaan lancar, menguatkan sistem daya tahan tubuh, mengontrol berat badan, men­cegah osteoporosis, menurunkan ri­siko diabetes tipe 2, menurunkan tensi darah, mencegah kanker, dan mengatasi intoleransi laktosa. Intoleransi laktosa adalah kondisi ketidakmampuan tubuh mencerna laktosa (gula dalam susu) dalam jum­lah banyak. Ini terjadi karena tak ada atau kurangnya enzim laktase dalam tubuh yang bertugas mencerna lak­tosa.(lip/feb/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X