METROPOLITAN, - Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kabupaten Sukabumi menggelar rapat koordinasi identifikasi kebutuhan data statistik sektoral perangkat daerah dan desa di aula Dinas Perhubungan Kabupaten Suka bumi, Rabu (27/3/2019). Rapat tersebut membahas program Satu Data Satu Informasi yang akan diterapkan di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Sukabumi. Kepala Bidang Persandian Keamanan Informasi dan Statistik Diskominfosan Kabupaten Sukabumi, Irwan Fajar menjelaskan, rapat tersebut akan dilaksanakan selama tiga hari, 26-28 Maret 2019. ”Di hari pertama, sebanyak 100 melibatkan peserta yang terdiri dari para Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Program serta Pengelola Persandian dari 37 perangkat daerah, termasuk rumah sakit kita undang,” papar Irwan. ”Hari kedua kami melibatkan peserta para Kepala Sub Bagian Program dan Pengelola Persandian Kecamatan sebanyak 100 orang. Besok para Sekretaris Desa dan Sekretaris Kelurahan sebanyak 100 kita hadirkan juga,” imbuhnya. Di tempat yang sama, Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Diskominfosan Kabupaten Sukabumi, Herdy Somantri menilai, arus globalisasi teknologi mengarahkan masyarakat akan hausnya kebutuhan informasi. Hal itu pula yang dinilai penting untuk menjembatani kebutuhan informasi tersebut. ”Hari ini kebutuhan informasi masyarakat cukup tinggi, sehingga kami hadir untuk menjembatani komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah serta sebaliknya. Jika komunikasi ini terjalin dengan baik dan harmonis, maka pembangunan akan berjalan selaras dengan harapan dan keinginan masyarakat,” ungkapnya. Pria yang akrab disapa Bima itu juga meminta supaya peran Pejabat Pengelola Informasi Daerah (PPID) Pembantu dapat ditingkatkan secara maksimal, sehingga data yang dibutuhkan oleh masyarakat bisa cepat tersampaikan dengan baik. ”Kita wajib memberikan pelayanan terbaik dengan mudah, murah dan cepat sebagai konsekuensi dari pakta integritas yang telah ditandatangani,” pungkasnya. Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri yang hadir dan membuka acara tersebut menyampaikan, lahirnya Diskominfosan sebagai public relation untuk Pemkab Sukabumi merupakan pelayan dalam bidang informasi. ”Kominfo menjembatani informasi yang menghubungkan urusan informasi publik, sehingga semua informasi harus terpusat di Kominfo,” kata Iyos. Masih kata Iyos, informasi global di Kabupaten Sukabumi menjadi kewenangan kominfo untuk menginformasikan berbagai kegiatan kepada seluruh masyarakat. Ia berharap, setiap PNS atau ASN dapat menerapkan sikap profesional dalam menjalankan tugasnya masingmasing. ”Kita ingin data yang sama, artinya ketika pemerintah daerah harus hadir di tengah masyarakat maka sumbernya ada di Diskominfosan, dan datanya di suplai dari perangkat daerah, ketika masyarakat butuh informasi,” ujarnya. ”PNS atau ASN hari ini bukan hanya memiliki arti Pegawai Negeri Sipil saja. Ada arti lain, yaitu Profesional, Netral, Sejahtera. PNS dituntut bisa mengkolaborasikan lima unsur kekuatan pembangunan yang di kenal dengan konsep pentahelix, dimana semua unsur dilibatkan dalam pembangunan yang disingkat dengan ABGCM atau Akademisi, Bisnis, Pemerintah, Komunitas dan Media,” pungkas Iyos. (can/ade/feb)