METROPOLITAN - Berbagai persiapan terus dilakukan UPTD Puskesmas Cipari dalam menghadapi akreditasi Puskesmas 2019. Kali ini dilakukan dengan cara melakukan tanda tangan bersama sebagai bentuk penggalangan komitmen meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Kegiatan berlangsung di aula kantor Desa Cisaat, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, kemarin. Menurut Kepala UPTD Puskesmas Cipari, Ade Rahman, untuk mencapai hal itu ada tiga kriteria atau tata yang harus dipersiapkan. Yakni, tata graha untuk bangunan gedungnya, tata kelola serta tata naskah seperti surat menyurat dan semacam manajemen kelengkapan SOP hingga lain sebagainya. Untuk itu, pihaknya akan terus berupaya agar bisa meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terhadap pasien. "Meskipun kondisi bangunan belum bisa dikatakan layak, kita tetap optimis untuk mendapatkan sertifikat pengakuan dari Kementerian Kesehatan, bahwa kita layak untuk melayani atau teregistrasi," katanya. Penilaian akreditasi itu, dijelaskan Ade, ada beberapa tingkatannya, seperti tingkat dasar, tingkat madya, utama dan yang paling bagus itu paripurna. Namun, pihaknya belum mengetahui Puskesmas Cipari masuk ke dalam tingkatan yang mana. “Sekarang itu baru mau persiapan akreditasinya saja. Kita belum tau dapet sertifikat penilaian dasar apa,” ucap dia. Meski demikian, sambungnya, pihaknya terus berusaha dan semangat untuk meningkatkan mutu pelayanan. Termasuk, sarana dan prasaranannya. Apalagi, Puskesmas Cipari melayani lima desa yakni Mekarsari, Tenjolaya, Cisaat, Caringin serta Bangbayang. “Puskesmas kita kecil, tetapi kita terus berusaha. Mudah-mudahan target kita tercapai, yaitu paripurna,” ujarnya. Sementara itu, Camat Cicurug, Wawan Gondawan Saputra berharap kegiatan komunikasi lintas sektoral ini lebih ditingkatkan, termasuk di dalam Puskesmas. Karena, pertemuan seperti ini bermanfaat sangat besar. “Jadi jangan hanya karena mengejar status saja. Kita harus memikirkan mutu pelayanan kesehatan itu terus ditingkatkan. Paling penting adalah kepuasan masyarakat yang meningkat,” katanya. Sebab, sambungnya, kalau statusnya madya keatas tapi indeks kepuasan masyarakat menurun ia berpikir tidak ada manfaatnya. ”Intinya kita meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” tekannya. (kng/ade/rez)