METROPOLITAN - Ketua Koalisi Kependudukan Provinsi Jawa Barat, Ferry Hadiyanto, menilai salah satu faktor penyebab terjadinya lonjakan penduduk di Sukabumi diakibatkan jumlah migrasi penduduk yang masuk Sukabumi cukup besar. Menurutnya, akibat banyaknya pembangunan pabrik dan sektor industri itulah yang akhirnya banyak menyerap ribuan pencari kerja luar daerah. Sehingga hal itu menurutnya harus dicegah. ”Ya karena Sukabumi banyak pabrik dan industri maka banyak menyerap tenaga kerja luar,” katanya. Untuk itu, jelasnya, pemerintah wajib mengendalikan hal ini. Sebab jika tidak, hal itu bisa berdampak negatif. Maka solusinya para pendatang ditekankan harus mengikuti program Keluarga Berencana (KB). Sebab dengan membatasi jumlah kelahiran maka itu bisa mencegah ledakan penduduk di Sukabumi. ”Kalau jumlah kelahiran tidak dibatasi dikhawatirkan keluarga di Kabupaten Sukabumi berkualitas rendah,” ucapnya. Meskipun Kabupaten Sukabumi saat ini telah berhasil menurunkan angka kemiskinan dan menurunkan angka ketimpangan, sambungnya, namun angka kemiskinan bisa saja naik kembali apabila terjadi migrasi pendatang yang cukup besar hingga menjadi penganggur di Sukabumi. ”Jadi bukannya menambah orang yang tidak miskin, malahan menambah orang miskin. Itu yang kita takutkan. Jangan sampai kondisi on the right track nanti akan terganggu oleh jumlah penduduk yang masuk ke Sukabumi tanpa mampu dikendalikan,