METROPOLITAN - Gejala tumor otak biasanya tak bisa diketahui secara spesifik. Bahkan, para dokter biasanya kebingungan ketika mendiagnosis karena terkadang pasien terlihat baik-baik saja sampai tumor tersebut mencapai stadium lanjutan. Tumor otak seringkali disertai gejala yang ’abu-abu’ dan menyamarkan diri sebagai penyakit ’biasa’. Mulai dari kelelahan dan sakit kepala. Namun jika gejala yang dialami bersifat terus-menerus dan sulit dihilangkan, ada baiknya segera berkonsultasi ke spesialis saraf. Berikut berbagai gejala tumor otak yang perlu diwaspadai.
- Sakit kepala berkelanjutan Bagi dokter sekalipun sangat sulit mengetahui perbedaan antasa sakit kepala biasa atau sakit kepala yang disebabkan tumor otak. Yang bisa menjadi indikasi adalah ketika sakit kepalanya berlangsung setiap hari dan tak kunjung reda. Sakit kepala karena tumor otak cenderung memburuk dari waktu ke waktu, menyerang di pagi hari dan terasa sangat berat ketika berbaring di tempat tidur.
- Lelah dan lesu Jika mengalami tumor otak, tubuh akan mudah lelah dan terjadi kekurangan pergerakan otot di seluruh tubuh. Selain itu, mungkin tidak akan merasa sakit pada anggota tubuh tetapi kaki dan lengan kiri menjadi lemah dan tidak bisa digerakkan.
- Kesulitan saat berbicara Gejala lain dari tumor otak adalah tergagap saat berbicara dan kesulitan menyebutkan nama benda atau memahami apa yang orang lain katakan. Masalah bahasa adalah gejala tumor otak yang terjadi di area lubus frontal atau temporal yang terkait dengan mungsi motorik dari kemampuan bicara dan pemahaman bahasa.
-
Perubahan suasana hati Mereka yang mengidap tumor otak akan cepat mengalami depresi, kemarahan bahkan kecemasan bahkan ketika mereka biasanya tidak sering menunjukkan jenis emosi ini. Ini terkait dengan tumor di bagian lubus frontal yang bertanggung jawab pada kepribadian seseorang. Selain itu, akan terjadi perubahan perilaku termasuk lebih marah atau gelisah, sering ikut campur dan terlibat atau bertindak sesuka hati dalam hal seksualitas.(de/feb/py)
