METROPOLITAN - Sebagian besar masyarakat Desa Ciseeng, Kabupaten Bogor, merupakan petani ikan. Bahkan usaha tersebut sudah ada sejak lama. Tak kurang dari 85 hektare wilayah Desa Ciseeng dihiasi berbagai ukuran kolam ikan. Kepala Seksi Pemerintah Desa (Pemdes) Ciseeng Rivaldi Rusdi memaparkan, sejak 2000 para petani mulai membudidayakan ikan hias. Seperti ikan koi, menpis dan cupang. ”Harga dibanderol beragam, sesuai ukuran. Seperti ikan koi per ekor dengan ukuran S dijual Rp2.500,” ujarnya kepada Metropolitan. Sedangkan untuk ikan menpis dan ikan cupang berukuran L Rp1.000 per ekor. Menurutnya, wilayah Ciseeng memang sudah sejak lama identik dengan kawasan Minapolitan lantaran banyak warga yang membudidayakan ikan. ”Ya termasuk ikan konsumsi. Khusus untuk penjualannya di Pasar Parung. Tapi ada saja pembeli yang langsung datang ke kolam milik warga,” terangnya. Pembelinya, tutur Rivaldi, kebanyakan dari luar Kota Bogor, seperti Palembang, Lampung, Sumatera dan Kalimantan. Saat ini untuk terus melebarkan sayapnya, pihaknya selaku pemdes setempat ikut serta dalam upaya peningkatan kapasitas para petani. ”Yakni dengan menggelar pelatihan dan pengembangan usaha bagi para petani ikan yang bekerja sama dengan Minapolitan,” pungkasnya. (yos/b/ els/run)