Senin, 22 Desember 2025

Kurang Tidur Bikin Fungsi Otak Berkurang

- Sabtu, 13 April 2019 | 08:08 WIB

METROPOLITAN - Kurang tidur rupanya memberikan efek tak baik bagi kesehatan. Termasuk berkurangnya fungsi otak. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kurang tidur memang menjadi masalah umum bagi masyarakat. Pada orang dengan insomnia kronis, masalah kurang tidur membuat rangsangan terhadap kerja otak berkurang. ”Konsekuensinya, orang tersebut memiliki masalah pada kognitif. Salah satunya dalam pengambilan keputusan,” kata penulis studi Ellemarijie Altena dari Neteherlands Institute for Neuroscience. Selain itu, kurang tidur juga bisa membuat tingkat konsentrasi menurun. Penelitian dari Healthy Sleep menunjukkan bahwa tidur memperkuat koneksi saraf yang bertugas mengaktifkan memori. Ini juga yang membantu seseorang memperoleh informasi baru. Kurang tidur juga akan mengganggu kelancaran koneksi saraf tersebut. ”Kurang tidur mengganggu kemampuan Anda untuk fokus dan belajar secara efisien. Padahal konsentrasi membantu Anda mengingat sesuatu,” imbuh seorang spesialis khusus tidur, Richard Shane. Sementara itu, psikolog yang menangani masalah tidur, Michael J Breus, menyatakan bahwa kurang tidur bisa memengaruhi perasaan. ”Ini membuat Anda selalu berpikir negatif,” ucapnya. Shane juga menambahkan, kurang tidur juga menyebabkan area otak akan merasakan emosi seperti ketakutan, kecemasan dan keagresifan. Bahkan, sebuah penelitian berjudul ”Epidemiology of Insomnia, Depression and Anxiety” menemukan bahwa orang-orang yang mempunyai pola tidur buruk mungkin akan mengalami depresi. Itu sebabnya National Sleep Foundation menyarankan untuk mengonsultasikan masalah tidur ke spesialis atau dokter, bagi orang-orang yang mengalami insomnia atau stres berat. (de/feb/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X