JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mantan Moh Mahfud MD mengaku telah mendapat pilihan tentang pemilihan Presiden 2019. Pakar hukum tata negara mengatakan, masyarakat pun tahu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pilihannya.
“Saya pasti memilih dan sudah menjatuhkan pilihan. Dari awal orang sudah bisa menebak saya memilih siapa, ”kata guru besar ilmu hukum itu usai pertemuan Bincang Milenial Bersama Mahfud MD di Jakarta, Senin (15/4).
Mahfud juga membeber kriteria calon presiden pilihannya. Pertama adalah rekam jejak kandidat.
“Bersih, tidak ada rekam jejak buruk masa lalu, tidak terlibat kasus korupsi atau melanggar hukum lain,” tutur pria asal Madura itu.
Kedua, capres pilihannya dekat dengan rakyat dan responsif. Ketiga, pertimbangan lain adalah sisi intelektual dan capres emosional.
Keempat adalah gaya hidup capres. "Ini penting," kata anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu.
Hanya saja Mahfud tak menyebut nama capres pilihannya. Dia hanya mewanti-wanti milenial agar menggunakan hak pilih dan menghindari golput.
“Ini negaranya milenial. Kalian harus menentukan nasib negeri ini ke depan, ”katanya.
Dia menjelaskan, milenial adalah generasi yang kritis dan independen. Milenial, katanya, mengakses banyak informasi, namun kritis dan rasional dalam menentukan pilihan.
Mahfud mengatakan, partisipasi milenial yang saat ini mencapai 52 juta jiwa akan sangat menentukan masa depan bangsa Indonesia. "Sayang jika kamu tidak memilih, karena tokoh buruk bisa jadi dan untuk mencegahnya maka pilihlah yang baik," pungkasnya. (jpc / jpg)
Sumber: Jpnn