Kabar tak mengenakkan datang untuk wisatawan Pantai Palabuhan Ratu, Sukabumi. Ubur-ubur atau yang lebih akrab disapa jalatong oleh warga sekitar itu menyengat puluhan wisatawan. Serangan jalatong tercatat sudah terjadi sejak Sabtu hingga Minggu (8-9/6).
DATA dari Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Sukabumi menyebutkan, pada Sabtu, jumlah pengunjung yang tersengat ubur-ubur mencapai sebelas orang. Sementara pada Minggu siang ada dua orang.
Kepala Satpolair Polres Sukabumi AKP Amran Kusnandar mengatakan, para korban sengatan ubur-ubur tersebut sudah ditangani tim medis. ”Lokasi wisatawan yang tersengat ubur-ubur di antaranya di Pantai Karang Hawu dan Pantai Istiqomah,” kata Amran.
Amran menjelaskan, para pengunjung tersengat ubur-ubur ketika bermain di sepanjang pantai.
Mereka pun langsung dibawa ke posko pengamanan untuk diberi penanganan medis dan pengobatan.
Belakangan, gerombolan ubur-ubur terbawa arus laut dan angin hingga ke daratan. Karena itu, pihaknya meminta pengunjung agar berhati-hati ketika bermain di pantai untuk mencegah bertambahnya korban sengatan ubur-ubur.
Kepala Divisi Operasional, SDM dan Diklat, Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Asep Edom Saepuloh, mencatat kasus sengatan ubur-ubur baru dilaporkan terjadi di tiga titik, yakni Karang Hawu, Karangpapak dan Citepus. ”Kami masih mengecek lokasi lainnya terkait serangan ubur-ubur,” imbuhnya.
Asep mengaku Balawista telah meminta pengunjung agar mewaspadai sengatan ubur-ubur. Informasi itu juga disampaikan petugas di lapangan kepada para pengunjung di sepanjang pantai. Harapannya tidak ada lagi wisatawan yang tersengat ubur-ubur. (rep/rez/run)