Minggu, 21 Desember 2025

PELABUHAN RATU DIKEPUNG SAMPAH

- Senin, 17 Juni 2019 | 12:34 WIB

Meningkatnya volume sampah saat libur Lebaran di lokasi wisata Pelabuhan Ratu membuat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi kewalahan. Dalam mengatasi penumpukan sampah di objek wisata tersebut, DLH mengalami kendala seperti terbatasnya armada angkutan untuk mengangkut sampah di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS).

KAMI sedikit kewalahan menanga­ni sampah saat musim liburan se­perti saat ini. Karena itu tidak bosan melaksanakan sosialisasi dan kegia­tan pengurangan sampah melalui penerapan program 3 R (Reuse, Re­duce dan Recycle, red) yang perlu terus kita galakkan ke masyarakat," ujar Kepala Bidang Pengelolaan Sam­pah DLH Kabupaten Sukabumi, De­nis Eriska

 Selain keterbatasan armada angkutan sampah, kemacetan di jalur wisata membuat proses pengangkutan sampah dari TPSS ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terkendala.

"Kendala lainnya banyak ken­daraan yang masuk kawasan wisata otomastis proses peng­angkutan sampah dari TPSS ke TPA oleh petugas juga sedikit tersendat, kadang terjebak ma­cet," jelasnya.

Permasalahan sampah di ob­jek wisata bertambah karena tong sampah sering hilang dan rusak. "Pernah didapati petugas hilang, ini tentu berdampak sampah jadi berserakan," kata Denis.

Menurut Denis, volume sam­pah akan meningkat saat mu­sim liburan, seperti libur Le­baran, libur sekolah dan libur-libur hari besar. Sedangkan untuk Lebaran sekarang, vo­lume sampah meningkat dras­tis.

"Sampah yang biasa diangkut di kawasan wisata Pelabuhan Ratu dan sekitarnya normalnya sekitar 84 meter kubik per hari. Lalu pada musim libur Idul Fitri ini meningkat men­jadi 101 meter kubik sampai dengan 126 meter kubik," pung­kasnya. (su/mam/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X