METROPOLITAN - Semrawutnya sistem zonasi pada masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 tinggkat SMA sederajat di Kota Bogor mengundang reaksi sejumlah pihak, tak terkecuali Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Fahrudin. Dirinya menilai perlu ada evaluasi menyeluruh mengenai konsep zonasi pada PPDB 2019 Menurutnya, mekanisme PPDB seharusnya melibatkan sejumlah unsur untuk memastikan data dari calon peserta didik yang mendaftar, khususnya validasi zonasi itu sendiri. "Kita perlu melibatkan para lurah, camat dan Disdukcapil untuk memastikan zonasi tempat tinggal calon peserta didik," kata Fahrudin. Selain itu, dirinya mengaku siap memberikan sejumlah masukan kepada Disdik Provinsi Jawa Barar jika memang terjadi penyelewengan. Fahrudin juga bakal mendorong KCD untuk sesegera mungkin mengambil langkah, terlebih usai mencuatya isu manipulasi data identitas calon peserta pada proses administrasi PPDB tahun ini. "Kami juga akan memberikan informasi dan sejumlah masukan kepada provinsi untuk segera mengambil langkah jika memang terbukti ada penyimpangan. Khususnya isu mengenai penyalahgunaan identitas seperti kartu keluarga atau berkas yang lainnya terkait identitas kependudukan," tegasnya. (ogi/fin)
