SUKABUMI - Fraksi PKS DPRD Kabupaten Sukabumi memberi penekanan terhadap isu gender. Menurutnya, isu itu berkaitan dengan pembangunan sumber daya manusia (SDM).
“Walaupun sudah banyak upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan, namun data menunjukkan masih adanya kesenjangan antara perempuan dan laki-laki dalam hal akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat, serta penguasaan terhadap sumber daya," kata Muhammad Yusuf saat menyampaikan pandangan umum fraksi PKS terhadap raperda Pengarusutamaan Gender di rapat paripurna DPRD Kabupaten sukabumi, senin (1/7/2019)
Kesenjangan tersebut, lanjut ketua Fraksi PKS itu terlihat dalam aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya, dan bidang strategis lainnya.
"Prinsip mendasar tentang Kesetaraan Gender, dimulai dari keluarga yang ditandai dengan berbagai upaya untuk berbagi peran dan tugas antar seluruh anggota keluarganya,” tuturnya.
Menurutnya, kepedulian, rasa empati serta hubungan komunikasi yang terbangun dengan baik dalam satu keluarga penting dalam membangun SDM.
Dengan raperda ini pun, pihaknya berharap akan tercipta ketahanan keluarga, baik laki-laki maupun perempuan mendapatkan kesempatan yang sama untuk maju berkembang dan berkarya.
"Fraksi PKS berharap Pemerintah Daerah dapat menjamin perempuan & laki-laki memperoleh manfaat pembangunan yg sama dengan tetap harus memperhatikan karakteristik masyarakat, baik agama, norma dan budaya," ungkapnya.
Untuk itu, masih kata M Yusuf, Implementasi dari raperda ini Pemerintah Daerah harus serius dalam mengatasi permasalahan gender mulai dari perencanaan maupun pelaksanaan pembangunan responsif gender.
"Ya, misalnya dalam penganggaran yang responsif gender beberapa masalah perempuan seperti kemiskinan, kesehatan reproduksi, kematian ibu melahirkan, disabilitas, anak anak terlantar dapat diintervensi dengan penganggaran yang mencukupi untuk mengatasi beberapa masalah tersebut," tutupnya. (ade/feb)