Senin, 22 Desember 2025

Kekeringan, Warga Rumpin Mulai Turun ke Sungai

- Selasa, 2 Juli 2019 | 15:08 WIB
Warga Desa Leuwibatu, Kecamatan Rumpin memanfaatkan Sungai Cikaniki untuk menyuci, Selasa (2/7). (Mulyadiva/Metropolitan)
Warga Desa Leuwibatu, Kecamatan Rumpin memanfaatkan Sungai Cikaniki untuk menyuci, Selasa (2/7). (Mulyadiva/Metropolitan)

METROPOLITAN.id - Warga di Kecamatan Rumpin tepatnya di Kampung Kantalarang RT 02/05, Desa Leuwibatu, Kecamatan Rumpin mulai merasakan kekeringan. Mereka terpaksa mulai turun ke sungai atau Kali Cikaniki untuk mencuci hingga mandi. Salah satu warga yang memanfaatkan Kali Cikaniki adalah Siti Patimah. Perempuan 30 tahun asal Kampung Kantalarang, Rumpin itu selalau tutun ke sungai setiap pagi karena air di rumahnya sudah terbatas. "Sudah dua bulan tidak turun hujan, kami warga sini terpaksa harus turun untuk mencuci," kata Siti Patimah (30) saat ditemui Metropolitan di Sungai Cikaniki, Selasa (02/07). Kali Cikaniki sebetulnya tercemar limbah. Fatimah pun menyadari itu namun karena sumur mulai mengering mereka terpaksa menghemat pengeluaran air dengan memanfaatkan sungai. "Iya katanya udah tercemar\. Tapi mau gimana lagi, tidak ada pilihan semenjak sumur kering," ungkapnya. Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin mengaku sudah menerima la­poran di sejumlah wilayahnya yang mulai mengalami kekeringan dan kesulitan air saat memasuki pertengahan tahun ini. ”Saya dapat laporan beberapa wi­layah mulai mengalami kekeringan. Di antaranya Jonggol, Cibadak-Ciampea, Sukamakmur dan beberapa daerah lain­nya,” kata Ade Yasin usai ditemui Metropolitan di kantor Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), kemarin (1/7). Meski beberapa wilayah men­galami kesulitan air bersih dan mulai terdampak kekeringan, dirinya mengakatan sejauh ini kondisinya masih dalam taraf aman terkendali. ”Memang beber­apa wilayah lebih ’parah’ ya dibanding yang lainnya. Yang kelihatan itu di Bogor Timur yang sedikit lebih kering di­banding lainnya,” terangnya. Menindaklanjuti kekeringan ini, Ade Yasin mengatakan Pemkab Bogor baru fo­kus melayani laporan keke­ringan dengan mengirim pasokan air bersih melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor. Dirinya tegas memin­ta BPBD sigap dalam mene­rima laporan dan melayani warga yang memerlukan pa­sokan air bersih. (mul/ryn/fin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X