Kesabaran warga Kampung Depokjagal, RT 01/03, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, tampaknya sudah tak terbendung lagi. Mereka memaksakan diri memperbaiki jalan lingkungan di sekitarnya secara swadaya. Itu dilakukan lantaran warga kesal diberi harapan palsu atau PHP oleh pemerintah selama sepuluh tahun.
PEMERINTAH sebelumnya pernah menjanjikan dan mengaku memprioritaskan perbaikan jalan menuju Rumah Pemotongan Hewan (RPH) milik Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi Tetapi dari sepuluh tahun lalu hingga kini faktanya tidak terealisasi. tersebut.
“Ini jalan sudah hampir sepuluh tahun tidak diperbaiki. Padahal mereka berjanji akan memprioritaskan pembangunan jalan. Kalau RPH mulai dibangun. Tapi faktanya tidak ada,” kata Ketua RT 01 Sofian kepada Metropolitan, kemarin.
Menurutnya, perbaikan jalan itu tidak bisa dilakukan warga secara menyeluruh. Sebab, warga juga terbelit anggaran. Diharapkan dengan pembangunan secara swadaya ini bisa mengetuk hati pemerintah melalui dinas terkait.
“Karena dengan swadaya yang dilakukan masyarakat saat ini hanya mampu memperbaiki sebagian kecil dari jalan yang rusak itu. Kami harap dengan ini (perbaikan secara swadaya, red) mereka merespons,” ucapnya.
Bukan tanpa sebab jalan lingkungan itu harus segera diperbaiki. Karena jika hujan, jalanan menanjak ini cukup licin dan belum lagi berlumpur. Sehingga tak sedikit warga yang tergelincir dan jatuh saat berkendara. ”Ya warga berharap pemerintah segera melakukan perbaikan biar tidak ada hal atau kejadian yang tidak diinginkan lagi,” harapnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Desa Cisarua Kosasi mengaku sejauh ini pihaknya telah melakukan pengajuan perbaikan jalan ke dinas terkait namun masih belum ada tindakan. ”Kita sudah melakukan upaya ke dinas terkait, tapi sampai saat ini masih belum ada tanggapan,” singkatnya. (dna/ade/rez/run)