METROPOLITAN.id - Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho diketahui berkomunikasi dengan keluarga di Boyolali pada Jumat, (5/7). Saat itu, Sutopo nampak optimis akan sembuh. "Kami ada hubungan terakhir dua hari sebelum anak saya meninggal. Saya mendapat telpon dari China dan memberikan semangat agar anak saya tidak putus asa dan optimis akan sembuh," kata ayah Sutopo, Suharsono Harsosaputro. Namun sehari setelahnya, kondisi Sutopo kian menurun. Informasi tersebut didapat dari foto yang didapat Suharsono dari sitri Sutopo. Saat itu, terlihat ada alat bantu oksigen. "Sabtunya kondisinya ngedrop, sudah terlihat lemas juga. Saya sampai menangis waktu dikirimi foto itu," tuturnya. Meski demikian, Suharsono megaku keluarga telah ikhlas melepas kepergian Sutopo. Sebelumnya, kabar duka menyelimuti tanah air, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia. Pria yang dijuluki "si penyebar info bencana" itu meninggal pukul 02.00 saat berobat di di Guangzhou, China. Kabar meninggalnya Sutopo itu disampaikan Direktorat Pengurangan Risiko Bencana (PRB) BNPB melalui akun resmi di Twitter Minggu (7/7). "Telah meninggal dunia Bapak @Sutopo_PN , Minggu, 07 July 2019, sekitar pukul 02.00 waktu Guangzhou/pukul 01.00 WIB. Mohon doanya untuk beliau," tulis Direktorat PRB. Sutopo meninggal setelah sebelumnya pada Januari lalu divonis menderita kanker paru stadium 4B yang menyebabkan kondisi fisik dan psikis sakit. Semasa perjuangan hidupnya melawan sakit, Sutopo masih secara terus menerus menyampaikan informasi bencana kepada media dan masyarakat. (trb/fin)