Senin, 22 Desember 2025

Terkumpul Rp2 Miliar, Semua Elemen Guyub Bangun Desa

- Rabu, 10 Juli 2019 | 13:39 WIB

Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 Kodim 0607 Kota Sukabumi dilaksanakan di Kampung Tegalpanjang, RW 02, Kelurahan Cikundul. Pelaksanaan itu ditandai upacara pembukaan TMMD ke-105 Tahun Angga­ran 2019 di Lapangan Sepak Bola Cikun­dul, Kecamatan Lembursitu, Selasa (9/7).

Dalam momen ini juga dila­kukan pencanangan program bakti TNI KB Kesehatan Ter­padu 2019 di Kota Sukabumi. Kegiatan TMMD ini mengus­ung tema Bersama TMMD Membangun untuk Mening­katkan Kesejahteraan Masy­arakat.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, kegiatan TMMD ini punya banyak sisi positifnya. Selain mendorong masyarakat lebih sejahtera le­wat pembangunan infrastruk­tur maupun noninfrastruktur, kegiatan TMMD juga bisa mempererat hubungan warga dengan anggota.

“Tentu saja kegiatan ini bisa meningkatkan sinergitas TNI dengan masyarakat sehingga makin kokoh,” jelasnya.

Ia juga menilai TMMD bisa meningkatkan kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat bersama-sama. Seperti yang sudah dilakukan di Kampung Tegalpanjang, RW 02, Kelu­rahan Cikundul. Menurutnya, penetapan lokasi itu sudah berdasarkan analisis dan per­mohonan masyarakat. “Al­hamdulillah ada 34 warga Tegalpanjang yang menghi­bahkan tanahnya dalam TMMD. Tanah ini untuk membangun jalan sepanjang 832 x 3 meter,” tuturnya.

Jika dihitung dengan harga tanah Rp200 ribu per meter, maka dana hibah masyarakat yang berhasil terkumpul sea­nyak Rp499.200.000. Ini belum ditambah dana APBD Kota Sukabumi senilai Rp800 juta dan tanah pemerintah daerah (pemda) yang merupakan Lahan Pertanian Pangan Ber­kelanjutan (LP2B) seluas 450 meter persegi serta dana APBD Provinsi Rp260 juta. ’’Ditam­bah partisipasi masyarakat berupa kerja sama dan gotong-royong bersama TNI dengan total anggaran Rp2.009.200.000 ,’’ ungkap Fahmi.

Kegiatan TMMD yang bak­al dilakukan meliputi kegia­tan fisik dan nonfisik, seper­ti pengerasan jalan setapak sepanjang 832 x 3 meter, pembangunan jembatan pe­lat beton dua unit, gorong-gorong di satu titik dan TPT sepanjang 47 meter dengan tinggi 2 meter. “Ada juga ke­giatan nonfisik berupa peny­uluhan KB kesehatan, peny­uluhan narkoba dengan BNN Sukabumi, wawasan ke­bangsaan, siaga bencana dan administrasi kependudukan. Kegiatan dilakukan secara simultan dari Juli dan Agustus,” bebernya.

Pencanangan TMMD dan bakti TNI KB kesehatan ter­padu dilaksanakan serentak di kota/kabupaten se-Jabar mulai 9 Juli 2019. ’’Kami ber­harap semua elemen, baik pemerintah, TNI, Polri, per­bankan dan media, berparti­sipasi aktif dalam bidangnya masing-masing. Hal ini dila­kukan mulai sejak proses pembukaan, pelaksanan dan penutupan TMMD di Agustus. Sehingga terjalin keharmo­nisan di Kota Sukabumi, se­bagaimana visi-misi Suka­bumi terwujudnya Kota Su­kabumi religius, nyaman dan sejahtera. ’’Semoga kemanung­galan antara TNI dengan ma­syatakat dapat diwujudkan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat makin meningkat,’’ imbuhnya.

Sebelumnya, dalam pema­paran pembukaan TMMD, wali kota menyampaikan hari ini sangat bersejarah bagi Sukabumi dan menjadi kebanggaan karena setelah 15 tahun tidak ada program TMMD. Di mana pada hari ini kembali dilakukan program TMMD. ’’Kami bersyukur, tidak bisa dipungkiri dengan keterbatasan anggaran pe­merintah daerah dan pusat yang sampai ke Sukabumi, tidak semua program pembangunan bisa dilaks­anakan,’’ ujar Fahmi.

Program TMMD menjadi alternatif luar biasa bagi Pem­kot Sukabumi di saat mem­butuhkan kegiatan pembangu­nan fisik dan nonfisik dengan keterbatasan yang ada. ”Al­hamdulillah dengan TMMD bisa secara cepat terwujud. Sehingga pemkot mengucap­kan terima kasih dan ini akan diingat bagian sejarah bagi Kota Sukabumi,” tutupnya. (hms/ade/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X