Angka pengangguran usia produktif yang ada di Kabupaten Bogor di semester pertama pada 2019 yang tercatat di Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bogor sekitar 330 ribu orang. Hal tersebut kini menjadi atensi khusus bagi Kepala Disnaker Rahmat Surjana, yang baru saja tiga hari menduduki kursi kepemimpinan.
RAHMAT menjelaskan bahwa program yang digaungkan Disnaker yaitu berupa sebuah sistem di mana pencari kerja (pencaker) dan pemberi lapangan kerja dapat bertemu langsung dan dinamai Career Center. Career Center merupakan cikal bakal sistem yang nantinya akan terintegrasi dengan semua pihak, baik dari dinas terkait, Balai Latihan Kerja (BLK) ataupun perusahaan penyedia lapangan pekerjaan.
”Kalau bicara program, kita ada program peningkatan kualitas tenaga kerja dan produktivitas serta program kesempatan kerja. Dari program itu kita bikin beberapa kegiatan, di antaranya kita kembangkan untuk masalah kesempatan kerja di Career Center,” katanya kepada Metropoliyan, didampingi Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja, Joko Sumarno, kemarin.
Joko menambahkan, di Career Center sudah ada 3.000 perusahaan yang bekerja sama untuk memberikan lapangan pekerjaan kepada para pencaker. Tetapi tentunya Disnaker juga memprioritaskan para penduduk asli Bogor yang ingin mencari pekerjaan.
”Di Disnaker, selain menyediakan lapangan kerja, kita juga akan membina mereka ke BLK agar bisa bersaing untuk mendapatkan pekerjaan. Karena kurang lebih sudah ada 3.000 perusahaan yang tercatat bekerja sama dengan Disnaker untuk memberikan informasi lapangan pekerjaan dan ada juga beberapa yang sudah membuat MoU dengan BLK,” jelasnya.
Career Center sendiri sudah dibuat sejak Maret lalu dan sampai hari ini tercatat sudah ada kurang lebih 1.200 pencaker yang mendaftarkan dirinya di aplikasi berbasis web Career Center. Bagi para pencaker bisa langsung membuka website Career Center di www.bogorcareercenter. (cr2/b/els/run)