METROPOLITAN.id - Pelatih Persija Jakarta Julio Banuelos angkat bicara soal mahalnya tiket tandang saat laga lanjutan Liga 1 2019 antata Tira-Persikabo melawan Persija Jakarta di Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (16/7). Pelatih asal Spanyol ini meminta Panitia Pelaksana (Panpel) tidak hanya mencari keuntungan. "Jak Mania memboikot karena naiknya tiket, kami meminta panpel dipertandingan selanjutnya jangan cari duit," kata Julio saat konferensi pers usai laga, Selasa (16/7) sore. Menurutnya, The Jak ingin hadir ke stadion untuk menyemangati Macan Kemayoran. "The Jak ingin hadir menyemangati tapi panpel nyari untung. Itu tidak fair," terangnya. Sebelumnya, laga lanjutan Liga 1 2019 antara tuan rumah Tira-Persikabo melawan Persija Jakarta di Stadion Pakansari Cibinong, Selasa (16/7), sepi penonton. Tribun penonton hanya didominasi pendukung Tira-Persikabo yaitu Ultras Persikabo Curva Sud (UPCS) dan Kabomania. Pendukung setia Persija Jakarta, The Jak Mania yang biasanya selalu memenuhi tribun Stadion Pakansari saat Persija bertandang ke Bogor tak terlihat banyak. Hanya ada puluhan pendukung yang memberikan semangat untuk Macan Kemayoran. Kondisi ini dikarenakan mahalnya harga tiket yang disediakan Panpel untuk pendukung Persija. Salah satu pendukung Persija Jakarta Agung mengatakan, harga tiket yang dijual sebesar Rp100 ribu untuk tim tamu memang dirasa memberatkan. Padahal biasanya, harga tiket hanya sebesar Rp50 ribu. Akibatnya, para pendukung Persija Jakarta memilih memboikot pertandingan dengan tidak hadir di stadion. Agung mengaku memilih nonton bareng (nobar) bersama The Jak Mania lainnya di wilayah masing-masing. "Nggak adil aja, padahal banyak yang mau nonton. Tapi tiketnya mahal, biasanya cuma Rp50 ribu. Ikut boikot aja, nobar sama The Jak yang lain," keluh Agung yang jarang absen saat Persija bertandang ke Bogor.
-