METROPOLITAN.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mencatat suda ada 317 warga yang dinyatakan positif mengidap HIV/AIDS. Jumlah tersebut nerupakan hasil pemerikssan kepada 22.506 orang selama 6 bulan dari Januari - Juni 2019. Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P3M), Dinkes Kabupaten Bogor, Intan Widayati menjelaskan, jika dirinci, pada tiga bulan pertama 2019 dari Januari - Maret ada 87 orang positif HIV/AIDS hasil tes dari 6.896 orang. Meningkat drastis pada tiga bulan berikutnya yaity April - Juni dengan junlah positik HIV/AIDS mencapai 230 orang hasil tes pada 15.610 orang. "Data tersebut terupdate sejak awal Januari hingga Juni 2019. Jadi baru enam bulan," kata Intan. Menurutnya, jumlah pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Bogor terbilang cukup stabil dari jumlah sebelumnya. Saat ini, Puskesmas terus melakukan screening atau pemeriksaan tes HIV/AIDS terhadap masyarakat. "Dinkes sendiri berupaya untuk memperluas layanan tes HIV/AIDS, di seluruh Puskesmas dan dilanjutkan ke rumah sakit swasta," terangnya. Dari jumlah tersebut, Intan mengaku HIV/AIDS lebih banyak menyerang anak-anak yang baru lahir hingga berumur belasan tahun. Sebab Virus tersebut menular dari orang tuanya. "Kalau yang baru lahir sampai dengan anak-anak penularan dari ibunya. Berbeda dengan orang remaja sampai dewasa, karena virus itu akibat perilaku beresiko," ujar Intan. Untuk menangani penyebaran virus HIV/AIDS, Dinkes akan menambah layanan pengobatan di empat RSUD dan berjaring dengan puskesmas terdekat. "Dinkes akan bekerja sama dengan LSM penggiat HIV, hal itu untuk memperluas jangkuan layanan ke populask kunci," tandasnya. (mul/b/fin)