METROPOLITAN.id - Badan Pengelolan Transportasi Jabodetabek (BPTJ) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bakal membangun fly over atau under pass di perlintasan pintu kereta Bojonggede. Rencana pembangunan tersebut diambil karena perlintasan itu rawan kecelakaan. Rencana pembangunan tersebut disepakati saat BPTJ bertemu Pemkab Bogor di Pendopo Bupati Bogor, Kamis (25/7). Ada dua opsi yang ditawarkan yaitu flyover dan underpass. "Hari ini ada kesepakatan untuk rencana pembangunan perlintasan tidak sebidang di Bojong, tapi belum diputuskan mau flyover atau underpass," kata Direktur Prasarana BPTJ, Edi Nursalam. Saat ini, pihaknya masih menunggu kepastian lahan untuk dibebaskan. Pembangunan ini juga merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomer 6 tahun 2017, bahwa Pemerintah bisa membantu daerah untuk membangun perlintasan tidak sebidang di jalan kabupaten/kota dan provinsi. Meski demikian, Pemkab Bogor juga harus mengeluarkan uang untuk pembebasan lahan. Selain itu, Edi menilai pembangunan flyover atau underpass di perlintasan kereta api Bojonggede memang sangat penting. Musababnya, perlintasan tersebut bisa dibilang rawan karena kerap memakan korban jiwa. "Memang rawan, belum lama ini juga ada lagi korban yang tertabrak kereta di situ. Di Jabodetabek memang masih banyak perlintasan serupa, ini yang jadi PR ke depan. Saat ini itu dulu yg diprioritaskan," terangnya. Perlintasan yang akan dibangun adalah perlintasan yang berada persis di samping Lapangan Siaga, Kecamatan Bojonggede. Perlintasan ini menjadi jalur utama warga. Belum lama ini, dua orang meninggal di perlintasan tersebut karena memaksa menyebrang setelah portal ditutup. (fin)