METROPOLITAN - Kerja sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dengan Korea Selatan (Korsel) terus berlanjut. Setelah dua kali dikunjungi Pemerintah Busan, Bupati Bogor Ade Yasin mau tidak mau harus melakukan kunjungan balasan ke Negeri Ginseng itu pada September 2019. Bukan plesiran, Ade akan menindaklanjuti kerja sama pengelolaan air. “Rencananya Pemerintah Busan akan memberi alat water treatment senilai Rp132 miliar. Tapi syaratnya kunjungan balasan dulu ke sana,” kata Ade di Pendopo Bupati, Cibinong, kemarin.
Sebelumnya, Pemkab Bogor sudah mendapatkan water treatment yang dipasang di Rancamaya dengan nilai hibah Rp4,8 miliar. Orang yang akrab dipanggil AY itu menyatakan bahwa besarnya dana hibah membuat mekanisme penyerahan akan melalui pemerintah pusat, yang nantinya baru akan diturunkan ke pemda. Dengan menggandeng investor dan tidak berpangku pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), AY berharap nantinya perkembangan yang ada di Bumi Tegar Beriman dapat berkembang pesat. ”Untuk melayani Kabupaten Bogor, kami perlu menggandeng pihak swasta agar pasokan air terlayani,” jelasnya.
Proyek water treatment yang ditawarkan Pemerintah Busan, lanjut AY, tidak akan mengganggu ekosistem alam. Teknologinya pun sudah maju sehingga sangat cocok dengan Bumi Tegar Beriman. ”Airnya pun tidak mengandalkan mata air, tapi mereka mengolahnya melalui air permukaan atau air sungai. Sehingga tidak mengganggu habitat atau eksploitasi air besar-besaran dari gunung,” tuturnya.
Tak hanya soal pengelolaan air, kedatangan salah satu bupati di Korsel itu juga untuk menandatangani Letter of Intent atau perjanjian bisnis tidak mengikat di sektor pariwisata.
Menurut Ade, datangnya bupati Hamyang adalah dampak dari bergabungnya Indonesia dengan World Tourism Organisation (WTO). Selain itu, pertemuan yang digelar di Aston Sentul dengan Pemerintah Korea Selatan juga menjadi pemicu kerja sama yang akan terjalin dalam waktu dekat ini.
”Mereka ingin berkunjung ke Bogor. Selain untuk melihat pariwisata ya mungkin juga masyarakatnya bisa ditarik ke sini, sekaligus ada kerja sama. Hari ini kita awali dengan Letter of Intent. Banyak hal yang kita bisa kerja samakan. Tidak hanya pariwisata, tapi juga industri dan lain-lain,” pungkasnya. (cr2/b/els/run)