Minggu, 21 Desember 2025

Dituntut Hasilkan PAD 2 Kali Lipat

- Senin, 5 Agustus 2019 | 09:39 WIB

METROPOLITAN - Retri­busi Pendapatan Asli Daerah (PAD) PD Pasar Tohaga seni­lai Rp2 miliar per tahun ke Pemerintah Kabupaten (Pem­kab) Bogor dinilai terlalu ke­kecilan. Musababnya, masih banyak potensi yang bisa digali dari pengelolaan pasar. Hal itu diutarakan pengamat ekonomi Saefudin Zuhdi.

Menurutnya, PD Pasar To­haga bisa menghasilkan PAD lebih dari Rp2 miliar. Sebab, perputaran uang di pasar masih banyak yang bisa di­manfaatkan, mulai dari re­tribusi pedagang, parkir hingga penyewaan. “Ketiga ini merupakan sumber yang potensial. Seharusnya bisa lebih dari itu (Rp2 miliar, red),” kata Saefudin Zuhdi.

Untuk itu, ia meminta di­reksi terpilih baru nanti dapat mewujudkan hal tersebut. Sebab, di pasar itu transaksi­nya dihitung per hari dan seharusnya PD Pasar Tohaga bisa memberikan untung le­bih untuk Kabupaten Bogor. “Setiap hari transaksi di pasar itu sangat tinggi. Mungkin bisa sampai Rp4 miliar tran­saksi yang terjadi di pasar. Maka semua aspek harus dievaluasi, jangan sampai ada kebocoran yang mengakibat­kan keuntungan rendah,” ucapnya.

Tak hanya itu, sambungnya, untuk merealisasi PAD se­nilai Rp4 miliar, Pemkab Bogor juga harus menaruh standardisasi yang tinggi untuk calon direksi nanti. Di mana harus ada kolaborasi antara akademisi dan pro­fesional. Selain memiliki perencanaan yang matang, calon direksi juga harus mempunyai penelitian dan pengembangan.

“Ada beberapa strategi peng­embangan yang harus diimbangi, tidak hanya dalam sisi bisnisnya ya, tapi dari sisi riset, penelitian dan peng­embangan (litbang) juga ha­rus didukung ya. Jadi kalau bagus sih perpaduan antara akademisi dan profesional gitu,” bebernya.(cr2/c/rez/ run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X