METROPOLITAN - Anda penggemar makanan Jepang seperti shabu-shabu? Resto Shabugram bisa menjadi pilihan saat ini. Selain bisa memuaskan penikmat shabu, di sini juga bisa makan sesuai porsi atau takaran yang diinginkan tanpa takut kekenyangan.
Shabugram memang baru beberapa bulan beroperasi di Kota Bogor, tepatnya April 2019. Keunikan Shabugram dengan restoran shabu-shabu lainnya, ditawarkan dengan konsep makan shabu-shabu yang dihitung per gram. Per gram hanya Rp225. Biasanya satu orang pengunjung bisa menghabiskan hingga 300 gram atau setara Rp67.500.
Tapi, bagi yang khawatir ketika menu yang ditimbang di luar budjet, bisa mengambil paket berdua, berlima atau bersepuluh yang ditawarkan dengan harga khusus dan bisa patungan. “Lebih hemat kan mba? Kita pun nggak sayang ketika harus membayar dengan sejumlah nilai tertentu, karena sesuai dengan takaran atau porsi makan kita,” jelas pihak manajemen Shabugram, Ikey Kleindl dan Ari Wihardjo.
Ikey juga menuturkan, untuk penyajian shabu-shabu bisa dilakukan pegawai Shabugram untuk diolah dengan tiga pilihan. Yakni, digoreng, direbus, atau dibakar. Beragam bahan utama shabu-shabu disediakan di salah satu etalase, pengunjung bisa mengambil wadah dan penjepit yang disediakan lalu memilih menu sesuai keinginan. Setelah itu diletakkan di atas timbangan, untuk dihitung dan dimasak sesuai pilihannya.
“Tapi, bagi mereka yang ingin memasak sendiri, karena di sinilah keasyikan makan shabu-shabu. Maka bisa disajikan semua bahannya di meja sendiri, nah kita masak dan olah deh,” terang Ikey. Nah bagi yang masak shabu-shabu sendiri, biasanya ditawarkan dalam bentuk paket. Untuk paket berdua dengan harga Rp150.000, berlima Rp400.000 dan paket bersepuluh hanya Rp750.000.
Penawaran harga paket ini, tak hanya menu paket shabu-shabu tapi dilengkapi nasi, dessert dan minuman. Bagi Anda yang tidak suka dengan menu Jepang ini, bisa naik ke lantai dua. Di lantai dua, ada Coffee Shop dengan menu-menu ringan seperti beef teriyaki atau yakiniku, pasta atau spagheti dan olahan ayam atau menu lainnya. “Yang pasti minuman kopi khas Shabugram dengan beberapa varian rasa,” ujar Ikey.
Bahkan, bagi yang ingin berhemat bisa datang tanggal 21 tiap bulan. “Kami memberikan promo khusus tanggal 21, karena tanggung bulan, dengan diskon 50 persen,” ujar wanita yang akrab di komunitas sosial Peace and Love Bogor ini. Selain itu, di lantai dua juga ada paket pelajar. Beberapa menu lengkap hanya dibanderol Rp40 ribu dengan syarat menunjukkan identitas sebagai pelajar.
Selain memiliki konsep unik, bangunan resto Shabugram juga bertema Industrial Rustic. Restoran ini dibangun dengan batu bata yang dibiarkan alami tanpa semen atau cat. Area parkir luas, depan belakang juga dilengkapi area playground yang bisa dimanfaatkan anak-anak ketika orang tua mereka asyik menikmati menu. “Area playground lebih bersifat edukasi bukan permainan fisik,” jelas perwakilan manajemen Shabugram, Ari Wihardjo.
Atau bahkan sebagian pengunjung era 80-an bisa bernostalgia di area jadul, yang dihiasi dengan interior kaset musik pada salah satu dindingnya. Termasuk beberapa perkakas tempo dulu alias jadul. Kursi dan meja yang disediakan pun, benar-benar yang pernah ada di era tersebut.
“Area jadul ini memang disediakan bagi pengunjung yang ingin privasi atau bernostalgia sambil melihat view Tol Borr dengan tiupan angin sepoi-sepoi,” jelasnya. (rb/els)