METROPOLITAN - Dodol merupakan salah satu makanan khas Bogor. Lokasi produksinya banyak dihasilkan warga Desa Tenjo di ujung Barat Bumi Tegar Beriman. Banyak masyarakat sekitar berwirausaha dalam menjalankan dan memasarkan makanan kenyal nan enak tersebut.
Beragam ukuran dan rasa pun siap dipasarkan. Bahkan, hampir sebagian warga desa di 24 RT dan empat RW itu memproduksi usaha dodol. Penjualannya saat ini sudah tembus Jabodetabek dan kota besar lainnya.
Sekretaris Desa (Sekdes) Tenjo Asep menuturkan, usaha tersebut sudah turun-temurun dikembangkan warga. ”Alhamdulillah, dodol menjadi ikon desa,” tuturnya. Ia menjelaskan, usaha tersebut menjadi potensi dan penciri desa. Berkat keuletan inilah sudah banyak warga mandiri di Tenjo di sektor perekonomiannya. Harga dodol di Desa Tenjo dibanderol sesuai ragam dan aneka rasa. ”Seperti dodol lokal Rp38.000, dodol wijen Rp46.000 dan dodol lapis Rp48.000,” terangnya.
Saat ini, jelasnya, sudah banyak daerah yang mengetahui kualitas dan kuantitas produk dodol asal Tenjo. Tentu hal itu jadi aset desa yang sangat berharga. Selain dodol, rengginang asal Desa Tenjo juga tak kalah saing. ”Penjualannya cukup mumpuni dengan harga bersaing dan kualitas yang baik. Biasanya ramai jelang Lebaran. Insya Allah terus bertahan dan semakin maju,” pungkasnya. (yos/c/yok/run)